banner 728x90
Kaum ibu di Desa Berakit diberikan pelatihan membatik melalui program ekonomi kreatif binaan Bintan Bekarya Bintan Resorts. F- bintan resorts

Kelompok Ekonomi Kreatif Binaan Bintan Bekarya Melaju Cepat, Kaum Ibu Diberi Pelatihan Seni Batik

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Program ekonomi kreatif dikenal dengan Bintan Bekarya yang diprakarsai oleh Bintan Resorts, sebuah kawasan pariwisata populer di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, terus berjalan berkesinambungan. Di awal pengembangan, program Bintan Bekarya ini telah berhasil membentuk dan membina empat kelompok masyarakat di Desa Teluk Sebong, Kabupaten Bintan Utara. Kelompok ekraf binaan Bintan Bekarya tersebut melaju cepat. Kini, kaum ibu diberi pelatihan seni batik.

Sebagai kelanjutan dari prestasi tersebut, terpilih lagi sembilan peserta di Desa Berakit yang mayoritas adalah ibu rumah tangga, untuk mendapatkan pelatihan seni batik yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 November 2023 yang dilaksanakan di perpustakaan Desa Berakit tersebut.

Sebelumnya, destinasi wisata Bintan Resorts di Utara Pulau Bintan ini, telah memberikan pelatihan kepada kelompok Bintan Bekarya di Desa Sebong Pereh, Ekang Anculai, Sri Bintan, dan Kelurahan Kota Baru di Kabupaten Bintan. Produk-produk hasil produksi dari kelompokkelompok ini telah diakui sebagai produk kriya yang dijual tidak hanya bagi wisatawan yang berkunjung ke Bintan Resorts namun juga sebagai bentuk promosi destinasi wisata kawasan tersebut. Dalam periode Agustus 2022 hingga September 2023, omset penjualan produk Bintan Bekarya mencapai 300 juta rupiah. Dengan kualitas produk yang semakin meningkat dan jaringan yang berkembang, diharapkan pendapatan kelompok ekonomi kreatif masyarakat ini akan terus tumbuh.

Baca Juga :  Mau Vaksinasi Booster Setelah Lebaran? Datang ke Gerai Polres Bintan

Kali ini, pelatihan batik yang diberikan kepada kelompok binaan di Desa Berakit, didatangkan langsung dari Pulau Jawa yang ahli dalam seni batik. Tenaga ahli itu berasal dari Purana Gaya Indonesia. Seni membatik yang diajarkan menekankan nilai artistik tinggi, tren fashion yang menarik, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam pembuatan batik. Materi batik yang diajarkan mencakup teknik kuas, teknik ciprat, dan teknik abstrak, yang dianggap lebih cepat diajarkan dan menghasilkan produk unik yang memiliki daya jual tinggi.

Acara pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Camat Teluk Sebong, Kepala Desa Berakit, serta perwakilan manajemen kawasan wisata Bintan Resorts. Dalam keterangannya, Bhakti Adi Chandra selaku kepala departemen pengembangan masyarakat dan koordinator utama program Bintan Bekarya dari PT Bintan Resort Cakrawala, pengelola kawasan pariwisata Bintan Resorts ini mengatakan bahwa, program Bintan Bekarya merupakan kolaborasi antara Bintan Resorts, desa-desa, dan kecamatan-kecamatan di sekitar kawasan Bintan Resorts yang
telah dimulai sejak tahun 2021.

Baca Juga :  BP Batam dan Kapolda Kepri Tanam Bibit Jati Emas

“Setelah pelatihan, peserta akan terus mendapatkan pendampingan dalam berbagai aspek, termasuk kualitas produk, jaringan, pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen organisasi dengan harapan, produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi ciri khas dari desa-desa yang dibina,” terang Bhakti Adi.

Produk-produk dari kelompok ekonomi kreatif Bintan Bekarya, juga telah mendapatkan sorotan di pasar internasional sebagai produk kreatif, mencerminkan karakteristik pengrajin lokal masyarakat Pulau Bintan, yang telah menembus ke dunia internasional seperti Korea Selatan, Singapura, dan India.

Sektor ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata, dan produkproduk kreatif ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Bintan Resorts berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam sektor ekonomi kreatif, sehingga dapat mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Bintan.

“Melalui pembentukan kelompok-kelompok usaha dari masyarakat di sekitar kawasan pariwisata, Bintan Resorts memberikan pelatihan untuk menghasilkan produk kreatif yang sesuai dengan permintaan pasar internasional. Seperti rajutan, jahitan, gantungan kunci, tas mini, tas kanvas, syal, topi, kaos, dan lainnya,” kata Hebron Habeahan, General Manager Finance & Admin PT Bintan Resort Cakrawala.

Baca Juga :  Ansar Menyerahkan Bantuan Instalasi Listrik dan CSR untuk Warga Pulau Korek Kampung di Batam

Dijelaskan lebih jauh oleh Hebron, bahwa program Bintan Bekarya ini membantu masyarakat untuk tumbuh dalam komunitas kreatif yang terhubung, dan Bintan Resorts berharap dapat membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat melalui kelompok-kelompok ini, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata yang terus
berkembang di wilayah tersebut.

Camat Teluk Sebong Julpri mengatakan, pelatihan ini diharapkan mampu bersaing dari segi harga dan kualitas. Sehingga layak untuk diperjual belikan di kawasan wisata lagoi.

“Semoga dengan semamgat ibu-ibu mengikuti pelatihan batik ini bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Berakit. Terima kasih kepada PT BRC atas kepedulianya untuk menjalankan program pemberdayaan yang berkelanjutan ini,” kata Julpri.

Sekretaris Desa Berakit, Majerur berharap, kegiatan pemberdayaan ini akan sesuai harapan.

“Mengingat di Desa Berakit belum ada skill membatik. Dan semoga ibu-ibu hasilnya bisa ke taraf lebih luas. Bahkan ke internasional. Kami berharap ada pendampingan yang berkelanjutan,” tutup Sekdes Berakit. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *