banner 728x90
Hasan SSos Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang didampingi Kadis Kominfo Tanjungpinang Teguh Susanto mengadakan dialog interaktif tentang alokasi Dana Insentif Daerah (DID) untuk pengendalian inflasi, Jumat (20/10/2023). F- diskominfo tanjungpinang

‘Bonus’ Rp17,5 Miliar dari Pusat Sudah Cair, Hasan: Dialokasikan untuk Pengendalian Inflasi Tanjungpinang

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan ‘bonus’ dari pemerintah pusat sebesar Rp17,5 miliar, untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang sudah cair. DID ini merupakan dana apresiasi pemerintah pusat kepada Pemko Tanjungpinang yang dianggap sukses dalam mengendalikan inflasi.

Justru itu, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan SSos akan mengalokasikan DID sebesar Rp17,5 miliar ini untuk pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan dan penekanan stunting di Tanjungpinang.

Hal itu disampaikan Hasan SSos Pj Wali Kota Tanjungpinang saat dialog interaktif di RRI Tanjungpinang, Jumat (20/10/2023) pagi. Turut mendampingi Pj Wali Kota Tanjungpinang Kadis Kominfo Teguh Susanto dan narasumber dari akademika kampus DR Alfiandri SSos.

Pj Wako Tanjungpinang Hasan menjelaskan, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah mendapat bantuan Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp17,5 miliar. Dana ini meningkat dibandingkan tahun 2022 lalu. Saat itu, Tanjungpinang mendapat bantuan sebesar Rp11 miliar.

Hasan menerankan, DID merupakan dana yang diberikan atas apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dianggap sukses dalam mengendalikan inflasi. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 97 tahun 2023 tentang Insentif Fiskal untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pada Tahun Anggaran 2023.

Baca Juga :  66 Jemaah Haji Asal Bintan Tiba di Kampung Halaman, Seorang Digendong Polisi

Menurut Hasan, Tanjungpinang merupakan salah satu kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau yang mendapat DID. Karena, Pemko Tanjungpinang dianggap sukses dalam pengendalian inflasi, dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Meski begitu, menurut Hasan, pihaknya akan tetap fokus dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Sehingga inflasi dapat terkendali dengan baik.

Menurut data BPS, tahun 2023 angka kemiskinan di Tanjungpinang berada di angka 9,58 persen dan yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem berada di angka 2,71 persen. Sementara itu, terkait jumlah stunting Tanjungpinang tahun 2022 berada di angka 15,7 persen sedikit lebih baik dari tahun 2021, yang berada diangka 18,5 persen. Dan masih berada di bawah rata-rata nasional yakni 21,6 persen.

Baca Juga :  Adi Prihantara Membuka Sosialisasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030

Berdasarkan data BPS tersebut, Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan mengemukakan, segera menyalurkan DID khusus menangani permasalahan kemiskinan, stunting dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Adapun langkah-langkah kebijakan yang diambil dalam penanganan kemiskinan adalah program bedah rumah tidak layak huni. Untuk tahun 2023 ini akan difokuskan untuk pembedahan rumah darat dan pada tahun 2024 pembedahan rumah laut.

“DID yang telah ada akan kita salurkan segera untuk membedah rumah masyarakat. Karena rumah merupakan salah satu elemen penilaian dalam kategori kemiskinan. Apabila rumah layak huni, maka kesehatan warga juga pasti lebih baik,” jelas Hasan.

Hasan menambahkan, untuk penanganan stunting, Pemko Tanjungpinang telah merencanakan program Bapak Asuh. Nantinya, akan ditunjuk setiap Kepala OPD untuk memegang langsung anak yang mengalami stunting untuk memonitor perkembangan, sekaligus membantu penanganannya.

“Ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat,” ujar Hasan SSos.

Baca Juga :  Puncak Peringatan May Day di Bintan Tanpa Demo, Buruh dan Bupati Halalbihalal

Kadis Kominfo Tanjungpinang Teguh Susanto menambahkan, Pemko Tanjungpinang di bawah kepemimpinan Pj Wako Tanjungpinang Hasan SSos, telah merencanakan beberapa program untuk menangani stabilitas harga bahan pokok. Satu di antaranya adalah mengadakan Gerakan Pangan Murah, Sidak Pasar dan melihat stok bahan pokok.

“Beberapa langkah di atas telah kita laksanakan guna mengintervensi harga bahan pokok yang berpengaruh juga terhadap inflasi,” sebut Teguh Susanto.

Untuk program bedah rumah, lanjutnya, Pemko saat ini sedang melakukan pemetaan rumah-rumah mana yang akan mendapat bantuan tersebut. Baik berdasarkan data DTKS, BPS maupun penilaian yang dilakukan oleh Pemko.

Pj Wako Tanjungpinang Hasan SSos mengucapkan terima kasih atas atensi dan masukan positif dari masyarakat terkait penyaluran DID.

“Untuk penggunaan dana tersebut kita akan jalankan sesuai prosedur peraturan dan hukum yang berlaku. Saya pastikan DID ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tepat sasaran,” kata Hasan menegaskan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *