banner 728x90
Ibu rumah tangga pelaku usaha kerupuk ikan dari Kampung Keren Kelurahan Sungai Lekop Bintan Timur, Kabupaten Bintan tersenyum ketika usahanya menembus pasar internasional lewat alibaba.com. F- diskominfo bintan

Produk Kerupuk Ikan dari Kampung Keren Mendunia Lewat Alibaba

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Terserah mau bilang apa, produk kerupuk ikan dari Kampung Keren di Kelurahan Sungai Lekop Bintan Timur, telah mencapai pasar internasional. Satu dari beberapa cara pemasarannya, lewat kanal alibaba.com.

Pemerintah Kabupaten Bintan terus membaca peluang serta potensi khsususnya di sektor home industri. Hal tersebut dapat terlihat dari sentra Kampung Kerupuk Modern (Kampung Keren) di Kelurahan Sungai Lekop Bintan Timur yang hingga saat ini semakin menunjukkan eksistensinya.

Setelah dilakukan revitalisasi ruang produksi, kapasitas produksi terus mengalami peningkatan. Bahkan baru-baru ini, sentra Kampung Keren mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual berupa Merek Komunal dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Sertifikat tersebut langsung diserahkan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoli yang turut disaksikan Gubernur Kepri pada ajang IP Tourism 2023 di Gedung Daerah Provinsi Kepri.

Baca Juga :  Giliran Gubernur Kepri yang Menyerahkan LKPD Unaudited 2022 ke BPK RI

Pada moment Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kemenpan-RB, keberadaan kampung kerupuk ini sukses memikat hati Tim Panel Independen yang melakukan penilaian khususnya pada sektor pemecahan masalah kebutuhan dasar perekonomian seperti kemiskinan dan tenaga kerja. Bahkan dalam prosesnya sekarang, beberapa produk kerupuk ikan yang dihasilkan cukup rutin dikirimkan ke negara tetangga seperti Malaysia.

“Rutin kalau kirim ke Malaysia, jumlahnya masih kisaran 50 kilo per bulan,” ungkap Ika Habiati selaku owner dari Kerupuk IK Berkah yang menjadi salah satu produk di Sentra Kampung Keren, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga :  Peserta PKN BKPSDM Jawa Timur Meneliti Inovasi di Pemko Tanjungpinang

Hal senada juga disampaikan Ratna sebagai owner Kerupuk Tiga Warna yang mengungkapkan melalui reseller yang ada saat ini produknya telah dapat dinikmati negara tetangga.

“Sudah dipasarkan juga sampai ke sana. Di Lagoi produk kami dipasarkan untuk oleh-oleh wisatawan mancanegara, lewat sana juga kami punya dipasarkan di daerah Tanah Merah Singapura,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Bintan terus mengembangkan sentra produk kerupuk ikan ini. Sebagai upaya untuk mendukung ekspor yang lebih besar, pemerintah juga membuka akses bagi pelaku IKM untuk lebih dikenal melalui alibaba.com. Hal ini pun didukung dengan disiapkannya 5 dapur produksi yang memiliki standart HACCP sehingga produk yang dihasilkan siap ekspor.

Baca Juga :  Hari Oeang Republik Indonesia, BP Batam Terima Stakeholder Award Pengelolaan BMN

Pengembangan berbagai produk kerupuk berbahan dasar ikan ini diharapkan dapat terus dikenal secara luas. Untuk saat ini dominasi buyer (pembeli) terbesar berasal dari Provinsi Riau dan Kota Batam. Permintaan kerupuk juga berasal dari Pulau Jawa, Provinsi Sumatera Barat dan wilayah pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *