banner 728x90
Teguh Susanto Kepala Diskominfo Tanjungpinang. F- diskominfo tanjungpinang

April 2024, Inflasi Tanjungpinang Terendah Ke-8 Se-Sumatera

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Angka inflasi Kota Tanjungpinang turun lagi pada April 2024, jika dibandingkan pada Maret 2024. Pada April 2024, angka inflasi Tanjungpinang terendah ke-8 se-Sumatera.

Program dan kegiatan dalam kerangka pengendalian inflasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tanjungpinang tahun 2024, memperlihatkan kondisi yang terus membaik. Menurut data yang dirilis BPS Kota Tanjungpinang, inflasi Tanjungpinang secara year on year (yoy) April 2024 membaik pada angka 2,48 persen. Angka ini jauh berada di bawah inflasi nasional yang mencapai angka 3,00 persen.

Baca Juga :  Penghuni Rumah Singgah Jakarta Asal Kota Batam Berterima Kasih kepada Gubernur Kepri

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan SSos melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto mengatakan, dari 41 kabupaten/kota IHK di wilayah Sumatera, inflasi yoy April 2024 Kota Tanjungpinang berada di tingkat ke-8 terendah. Sementara dari 150 kabupaten/kota IHK secara nasional, kondisi inflasi yoy April 2024 Kota Tanjungpinang berada di level 30 terendah.

“Penjabat Wali Kota terus memicu kreativitas dan intensitas kinerja pengendalian inflasi pada jajaran OPD terkait. Langkah-langkah pengendalian inflasi yang secara konsisten dilaksanakan antara lain, pelaksanaan gerakan pangan murah, operasi pasar, pemantauan ketersediaan stock dan harga bahan pokok, dan peningkatan koordinasi bersama stakeholder dan satgas pangan,” kata Teguh Susanto saat memberikan keterangan pers, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga :  Gubernur Kepri Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama dengan Republic Polytechnic of Singapore

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada April 2024, lanjut Teguh, adalah angkutan udara sebesar 0,31 persen, emas perhiasan 0,11 persen, sawi hijau 0,06 persen, beras 0,03 persen, dan bawang putih sebesar 0,02 persen. Berdasarkan data tersebut, menurut Teguh, sumbangan inflasi terbesar justru berada pada transportasi angkutan udara. Tidak pada bahan kebutuhan pokok lainnya, yang terpantau sudah kembali pada harga yang wajar.

Menurutnya, daerah memiliki keterbatasan untuk melakukan intervensi pengendalian inflasi yang berasal dari transportasi udara, yang justru memberi andil dominan sebesar 0,31 persen. Berdasarkan data tersebut, dapat diartikan bahwa harga bahan kebutuhan pokok di Tanjungpinang telah kembali normal pascalebaran Idul Fitri.

Baca Juga :  Hujan, Ustaz Das'ad Latif Tablig Akbar di Masjid Nurul Iman Kijang

“Bapak Pj wali kota berpesan, agar jajaran terkait terus melakukan langkah-langkah strategis pengendalian inflasi,” ucap Teguh Susanto. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *