banner 728x90
Ramlah SSos Kepala BPBD Kabupaten Bintan meneriman kunjungan rombongan PRO BRIN dan Universiti Malaysia Terengganu, Senin (12/6/2023). F- yen/suaraserumpun.com

BPBD Bintan Menerima Kunjungan PRO BRIN dan Universiti Malaysia Terengganu, Misinya Wow!

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bintan menerima kunjungan Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRO BRIN), dan Institute of Oceanography and Environment, Universiti Malaysia Terengganu (INOS UMT) di bawah naungan Asia Pacific Network (APN) Global Change Research, Senin (12/6/2023). Pertemuan ini dilaksanakan di ruang pertemuan BPBD Kabupaten Bintan.

Kehadiran tim dalam rangka melakukan riset “Enhancing Coastal Risk Reduction Science and Practice by Considering Climate, Ecosystems, and Communities in the Tropical Region”. Salah satu tujuan atau misi kegiatan ini adalah untuk mendukung pengembangan indek kerentanan pesisir yang dapat diterapkan untuk wilayah Indonesia salah satunya Kabupaten Bintan.

Baca Juga :  Hari Pahlawan 2022, Kapolres Bintan: Bangkitkan Semangat Berinovasi

“Kami berada di Bintan selama 7 hari dalam rangka melakukan riset di 4 wilayah antara lain Desa Berakit, Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau dan Kelurahan Kawal,” ujar Dr Eng Martiwi Dian Setiawati Kordinator Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRO BRIN).

Ramlah SSos Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bintan menyambut baik kehadiran tim riset dari Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRO BRIN), bekerja sama dengan Institute of Oceanography and Environment, Universiti Malaysia Terengganu (INOS UMT). Ramlah berharap, dengan melakukan riset nantinya akan mendapatkan sebuah gambaran yang dapat diformulasikan berupa data rujukan bagi Pemerintah Kabupaten Bintan, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan.

Baca Juga :  H Isa Ansori Dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim STQH Ke-XII Bintan

“Kami sangat mendukung riset ini yang nantinya akan dapat kita lihat kondisi pada 10 tahun ke belakang, sejak tahun 1990 an hingga 2010, sebagai bahan referensi kesiapsiagaan kita dalam menghadapi segala kemungkinan di era tahun 2023 hingga 10 tahun kedepan. Kami akan membantu kebutuhan data pendukung tim yang akan melakukan penelitian pada level desa hingga OPD di Kabupaten Bintan,” kata Ramlah SSos.

Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRO BRIN), bekerjasama dengan Institute of Oceanography and Environment, Universiti Malaysia Terengganu (INOS UMT) melakukan diskusi sekaligus melakukan diseminasi. Kegiatan riset ini, dari Tanggal 12 hingga 18 Juni 2023 di 4 (empat) desa di Kabupaten Bintan antara lain, Desa Berakit, Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau, dan Desa Kawal. (yen)

Baca Juga :  Cen Sui Lan Merajut Persatuan dari Keberagaman di Kepri Saat Menyambut Imlek 2023

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *