banner 728x90
Para biksu memandu doa tolak bala dan doa arwah pada rangkaian kegiatan ibadah menjelang Hari Raya Waisak tahun 2023 di Vihara Samudra Sasana, Bintan Timur. F- yen/suaraserumpun.com

Rangkaian Hari Raya Waisak di Vihara Samudra Sasana Bintan Timur, Ada Tolak Bala dan Doa Arwah

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Umat Buddha di Kabupaten Bintan, sudah mengawali rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE tahun 2023, sejak Senin (29/5/2023) akhir pekan lalu. Hingga Jumat (2/6/2023), rangkaian Hari Raya Waisak di Vihara Samudra Sasana Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) berjalan aman dan lancar.

Hari Raya Waisak 2567 BE tahun 2023 jatuh pada, Minggu (4/6/2023) akhir pekan ini. Namun, bagi umat Buddha di Bintan, khususnya di Kecamatan Bintan Timur, sudah melaksanakan ibadah atau ritual keagamaan sejak, Senin lalu.

Rangkaian Hari Raya Waisak ini diawali dengan doa tolak bala. Doa tolak bala ini dipandu para biksu dan diikuti umat Buddha. Seperti agama lainnya, doa tola bala ini bertujuan agar manusia di muka bumi dihindari dari malapetaka, penyakit, kemalangan, cobaan maupun musibah lainnya. Khusus bagi masyarakat Bintan.

“Dalam doa tolak bala ini, kami melakukan secara khusyuk. Kita serahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Ya, seperti bersemedi gitu. Kita memohon doa tolak bala ini, siang dan malam,” ujar Sa Likin, seorang pemuda tionghoa Bintan, usai doa tolak bala.

Baca Juga :  Bintan Jadi Labor Penelitian Unair

Selain doa tolak bala, umat Buddha di Bintan Timur juga melaksanakan doa bagi arwah para pendahulu. Terutama doa kebaikan untuk kedua orang tua yang sudah meninggal, para guru, dan para pemuka agama (biksu) serta semua umat manusia.

“Doa arwah juga kami lakukan siang dan malam. Jadi, empat hari ini kami berdoa di vihara. Kemudian, dilanjutkan dengan doa bersama menyambut Hari Raya Waisak, mulai Jumat (2/6/2023) sampai dengan Hari Raya Waisak, yang jatuh pada hari Minggu tanggal 4 Juni nanti,” jelasnya.

Dua hari menjelang perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE tahun 2023 ini, para umat Buddha di Bintan Timur memusatkan kegiatan di Vihara Samudra Sasana. Bahkan dalam rangkaian menyambut Hari Raya Waisak tahun ini, dibuka bazar kuliner di Vihara Samudra Sasana tersebut.

Umat Buddha di Bintan Timur dan sekitarnya melaksanakan ibadah menjelang Hari Raya Waisak tahun 2023 di Vihara Samudra Sasana, Jumat (2/6/2023). F- humas polres bintan

“Ya, namanya juga hari raya, rangkaiannya cukup ramai dan meriah. Yang jelas, ada tolak bala dan doa arwah juga,” tambah Salikin.

Baca Juga :  2024, Cen Sui Lan Mengalokasikan Rp15 Miliar untuk Penataan Kawasan Wisata Pantai Pongkar Karimun

Aman dan Lancar
Jumat (2/6/2023), sejumlah personel Polres Bintan dan personel Polsek Bintan Timur, melaksanakan pengamanan kegiatan ibadah Hari Raya Waisak 2567 BE tahun 2023. Kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Buddha tersebut dilaksanakan di Vihara Samudra Sasana, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan. Rangkaian ibadah berjalan aman dan lancar.

Mewakili Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM, Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto menyampaikan, pengamanan ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Buddha yang melaksanakan ibadah menjelang hingga perayaan Waisak tahun 2023.

“Di wilayah Polsek Bintan Timur, umat Buddha melakukan ibadah di Vihara Samudra Sasana. Kita tempatkan sebanyak 8 orang personel dari Polres Bintan dan Anggota Polsek Bintan Timur,” sebut Rugianto.

Baca Juga :  Agus Wibowo: Economic Leadership for REL di Kemendagri Membahas Ketahanan Pangan dan Laju Inflasi

Kegiatan ibadah yang dilaksanakan antara lain ibadah secara bergiliran yang dilakukan untuk menyambut Hari Suci Agama Buddha yang dilaksanakan setiap tahun di Vihara Samudra Sasana, untuk mengenang kelahiran dan kematian sang Buddha.

Personel Polres Bintan dan Polsek Bintan Timur mengamankan ibadah bagi umat Buddha di Vihara Samudra Sasana Bintan Timur menjelang Hari Raya Waisak 2023, Jumat (2/6/2023). F- humas polres bintan

Personel yang melakukan pengamanan, datang lebih awal. Personel terlebih dahulu melakukan sterilisasi dengan memeriksa di sekitar vihara. Kemudian pengamanan dilakukan saat umat Buddha melakukan ibadah hingga selesai. Personel lalu lintas juga diturunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas.

“Polri hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada umat beragama, yang melaksanakan ibadah. Karena salah satu tugas Polri adalah sebagai pelindung masyarakat dalam situasi apapun. Termasuk dalam melaksanakan ibadah,” tutup AKP Rugianto Kapolsek Bintan Timur. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *