banner 728x90
Pangkoarmada 1 Tanjungpinang Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono meninjau khitanan massal pada baksos kesehatan HUT ke-78 TNI di gedung Serbaguna Mako Fasharkan Mentigi Tanjung Uban, Bintan Utara, Minggu (24/9/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Ungkapan Haru dari Anak Tanpa Orang Tua Usai Khitanan Massal, Heri: Terima Kasih Panglima

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Heri Fairiadi anak kelas V SD Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong merasa sangat beruntung, Minggu (24/9/2023). Heri (11) anak tanpa diasuh orang tua kandungnya ini, bisa ikut khitanan massal yang digelar Komando Armada 1 (Koarmada 1) Tanjungpinang di Mako Fasharkan Mentigi Tanjungpinang. Begini ungkapan haru Heri usai ikut khitanan gratis tersebut.

Heri tak banyak bicara, saat menunggu giliran namanya dipanggil oleh petugas kesehatan TNI AL, ketika mengikuti khitanan di gedung Serbaguna Fasharakan Mentigi Tanjung Uban, Bintan Utara. Heri adalah seorang dari 30 anak yang mendapat bantuan sosial kesehatan khitanan gratis, dalam kegiatan Baksos Kesehatan rangkaian HUT ke-78 TNI tahun 2023.

Meski beberapa anak ada yang meraung karena disuntik saat memulai khitanan, Heri tetap tenang. Saat giliran namanya yang dipanggil, Heri tersenyum dan bersyukur. Niat Heri mengikuti khitanan massal, terwujud. Rasa gundahnya pun hilang.

Baca Juga :  DAK untuk Pemkab Bintan Rp198,8 Miliar, Tunjangan Pegawai Tetap Dikurangi

Sebelum mengikuti sunatan massal yang digelar Koarmada 1 Tanjungpinang (TNI AL) bersama TNI AU dan TNI AD ini, Heri sempat gundah. Sebab, dia anak yang tak mampu mengeluarkan biaya untuk melaksanakan khitan. Maklum, sejak dua tahun lalu, Heri tidak lagi bersama ayah dan ibunya. Karena, ayah kandungnya mendapat musibah. Sedangkan ibu kandungnya pergi. Sejak itu, Heri tinggal bersama bibinya, Yulianti.

Pekan lalu, Yulianti bibi Heri mendapat kabar, ada kegiatan khitanan massal gratis di Mako Fasharkan Mentigi Tanjung Uban. Kegiatan ini diprakarsai Koarmada 1 Tanjungpinang (TNI AL), bersama TNI AU dan TNI AD. Yulianti pun berniat membawa Heri ke Fasharkan Mentigi, sebagai peserta yang mengikuti khitanan massal itu.

Baca Juga :  Wike Julia, Anak Kuansing yang Menembus Sembilan Besar Rising Star Indonesia Dangdut

Namun beberapa hari kemudian, Heri bersedih, ketika mendapat ‘kabar angin’ kegiatan khitanan massal itu digelar di Kota Tanjungpinang. Jarak tempuh dari rumahnya di Sebong Pereh ke Tanjungpinang, sangat jauh. Bagi Yulianti dan Heri, meski jarak dari Sebong Pereh ke Tanjung Uban cukup jauh, tapi bisa dicapai. Dibandingkan harus ke Tanjungpinang.

Beberapa hari menjelang hari H, Yulianti mendapat kabar lagi. Kegiatan khitanan massal tetap dilaksanakan di Mako Fasharkan Mentigi.

“Alhamdulillah, saya sudah selesai sunat tadi om,” kata Heri kepada wartawan, setelah mengikuti khitanan massal tersebut.

Heri mengatakan, dirinya sempat cemas ketika akan khitan. Namun ketika proses khitan, Heri lebih banyak mendengarkan lantunan Alquran, yaitu Ayat Kursi pada hapenya.

“Tidak sakit kok, sunat itu. Alhamdulillah, semua lancar. Terima kasih Pak Panglima, akhirnya saya bisa ikut sunat gratis,” demikian ungkapan haru Heri si anak tanpa orang tua kandung saat mengikuti khitanan massal Koarmada 1 Tanjungpinang di Mako Fasharkan Mentigi Tanjung Uban, Bintan Utara.

Baca Juga :  BEM-SI Menyoroti RUU Daerah Kepulauan dan Sengketa di Natuna, Pembangunan Batam dan Lingga Tak Merata

Pada saat kegiatan khitanan massal, Panglima Koarmada 1 Tanjungpinang Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono sempat berbincang singkat dengan sejumlah anak yang mengikuti khitanan.

“Tadi saya bertanya kepada mereka apakah sakit atau tidak. Saya ingin menguatkan mereka agar tidak grogi atau takut,” ungkapnya.

Panglima Koarmada 1 Tanjung Pinang berharap, dengan adanya kegiatan Baksos Kesehatan seperti khitanan massal, donor darah dan pemberian sembako ini, bisa meningkatkan sinergitas antara TNI -Polri hingga masyarakat umum dan pemerintah. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *