banner 728x90
Bupati Bintan Roby Kurniawan menerima penjelasan tentang kesulitan nelayan Desa Mapur mendapatkan BBM solar dan aspirasi pengadaan kapal cepat bagi kader siaga, Selasa (19/9/2023). F- yen/suaraserumpun.com

BBM Solar Sulit, Kader Siaga Mapur Tak Punya Kapal Cepat, Ini Solusi dari Pemkab Bintan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Masyarakat Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir menyampaikan pelbagai aspirasi, ketika melakukan temu wicara dengan Bupati Bintan Roby Kurniawan, Selasa (19/9/2023). Mulai dari BBM solar yang sulit didapatkan oleh nelayan, sampai dengan kader siaga yang tak punya kapal cepat. Ini solusi dari Pemkab Bintan.

Warga sangat antusias saat menghadiri temu wicara Bupati Bintan menyapa warga Mapur. Mulyadi perwakilan masyarakat Mapur menyampaikan, sampai saat ini nelayan tradisional Desa Mapur sulit mendapat solar bersubsidi. Jika ada, harga solar yang dibeli nelayan itu mencapai Rp11 ribu per liter. Namun, nelayan lebih sering ketika membawa jerigen untuk membeli solar, pulangnya malah membawa jerigen kosong.

Mulyadi mengungkapkan, beberapa tahun lalu, nelayan Mapur memberikan identitas untuk mendapatkan kuota solar, kepada pihak penampung ikan. Namun sampai saat ini, nelayan Mapur tak mendapatkan kuota solar bersubsidi. Untuk membeli solar, harus pergi ke kecamatan lain. Karena, di Bintan Pesisir belum ada penyedia solar untuk nelayan Mapur.

Baca Juga :  Rekapitulasi Bencana Tahun 2022 di Bintan, 46 Kali Terjadi Puting Beliung

“Sampai sekarang, solar sulit kami dapatkan Pak Bupati. Sementara, kami mayoritas di Mapur ini adalah nelayan,” ujar Mul.

Selain itu, Mulyadi juga mengungkapkan, masyarakat Mapur memiliki kader siaga untuk pelayanan kesehatan bagi warga. Tapi, sampai sekarang tidak ada sarana kendaraan atau kapal cepat, untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang sakit parah.

“Bayangkan saja kalau tengah malam pukul 1 atau pukul 2, ada warga sakit parah. Kades siaga tak bisa mengantar ke rumah sakit, karena tak ada kendaraan cepat yang standby atau khusus. Mohon disediakan kapal cepat ini,” harap Mul.

Baca Juga :  54 Personel Polres Bintan Terima Reward Jelang Pengamanan Nataru

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bintan Roby Kurniawan meminta agar tim Dinas Perikanan Kabupaten Bintan mendata ulang atau menelusuri permohonan kuota BBM solar bagi warga Mapur. Sehingga, kapal-kapal nelayan Mapur memiliki pas kecil, dan mendapatkan kuota solar bersubsidi tersebut.

“Nah, selain itu, di Desa Kelong (Bintan Pesisir) juga akan dibangun SPBU khusus bagi nelayan dengan satu harga. Ini bisa menjadi pelayanan bagi warga Mapur nantinya,” kata Roby Kurniawan.

Selanjutnya, kata Roby Kurniawan, pemerintah Desa Mapur didorong mendirikan BUMDes khusus untuk penyaluran solar tersebut. Sehingga, BUMDes yang menjadi penyalur solar ke nelayan, dari SPBU khusus nelayan di Kelong, Bintan Pesisir tersebut.

Sedangkan untuk sarana pelayanan kesehatan yang diperlukan kader siaga, Roby Kurniawan menyatakan, segera dibahas bersama TAPD, agar dianggarkan melalui APBD.

Baca Juga :  Lansia Terjebak Banjir, Babinsa Sebong Lagoi Langsung Bertindak

“Kapal cepat untuk pelayanan kesehatan warga Mapur ini, nanti bisa dikolaborasikan dengan TNI AL. Karena, TNI AL akan mendirikan Pos Pemantau AL di Mapur. Jadi, pemanfaatannya nanti bisa untuk kader siaga, dan bisa juga untuk patroli. Ini kita bahas bagaimana baiknya,” demikian solusi yang disampaikan Roby Kurniawan Bupati Bintan.

Muin Sinaga Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Bintan menambahkan, untuk kuota solar bersubsidi bagi nelayan Bintan, masih kurang sampai saat ini. Pemkab Bintan terus mengajukan penambahan kepada BPH-Migas.

“Untuk pendataan nelayan Mapur untuk mendapat kuota solar itu, akan kita telusuri dulu kepada pihak penampung ikan yang dimaksud. Yang jelas, nanti kita carikan solusinya,” ucap Muin Sinaga. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *