banner 728x90
Ramlah Kepala BPBD Bintan menyaksikan simulasi penanganan korban bencana alam. F- dok/suaraserumpun.com

Rekapitulasi Bencana Tahun 2022 di Bintan, 46 Kali Terjadi Puting Beliung

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan telah merekapitulasi bencana yang terjadi selama tahun 2022. Karhutla terbanyak, dan ada 46 kali terjadi bencana puting beliung selama tahun 2022.

Ramlah SSos Kepala BPBD Bintan menyebutkan, BPBD Kabupaten Bintan mencatat sepanjang tahun 2022, hingga tanggal 31 Desember, telah terjadi sebanyak 193 kejadian bencana di Kabupaten Bintan. Dari jumlah tersebut, 127 kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 15 kejadian kebakaran bagunan atau gedung.

“Ada 46 kali kejadian angin puting beliung dan angin kencang. 3 kejadian banjir dan longsor, serta 2 kejadian gelombang pasang,” sebut Ramlah, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga :  Program Jaga Desa, Kades Se-Karimun Teken MoU dengan Kejari

Ramlah menerangkan, kejadian bencana kebakaran dan angin puting beliung atau angin kencang dan permukiman menjadi jenis bencana tertinggi, yang terjadi sepanjang tahun 2022. Kejadian terbanyak terjadi bencana pada bulan Juli, ada 51 kejadian.

“Di bulan itu, karena masih berada dalam cuaca yang tidak stabil,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik telah mendistribusikan bantuan logistik sebanyak 44 orang yang mendapatkan bantuan. Bantuan yang diberi berbeda-beda, tergantung dari tingkat kerusakannya. Bantuan itu berupa paket sembako, familly kid, paket kebersihan, paket alat dapur, perlengkapan bayi, makanan tambahan gizi, selimut, paket sandang dan lainnya.

Baca Juga :  Arsenal Bersusah Payah Lolos ke Perempat Final Liga Champions 2023-2024

BPBD Kabupaten Bintan melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi telah melakukan perhitungan perkiraan nilai kerusakan dan kerugian pasca bencana selama tahun 2022.

“Didapati hasil perhitungan perkiraan jumlah kerugian setelah kebakaran banjir, angin puting beliung, angin kencang di sektor pemukiman selama tahun 2022 realisasi anggaran dana bantuan sosial tidak terencana (BTR) tahun 2022 sebesar Rp 54.329.500,” kata Ramlah.

“Total 30 orang yang mendapat kan dan mengajuakan proposal bantuan,” sambungnya.

Ramlah SSos berpesan agar masyarakat mewaspadai seluruh potensi bencana yang ada di Bintan. Masyarakat diminta mengenali ancamannya dan kurangi risikonya.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Membuka Gebyar Melayu Pesisir 2023, Sejalan dengan IMT-GT

“Terima kasih atas kerja sama seluruh pihak selama tahun 2022. Baik dari segi sumber daya manusia, logistik, dan dukungan lainnya. Kiranya ini menjadi ikhtiar bersama dalam mewujudkan Bintan sebagai wilayah tangguh bencana,” demikian diharapkan Ramlah Kepala BPBD Bintan. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *