Bintan, suaraserumpun.com – Tahun 2021 lalu, angka kasus stunting di Kabupaten Bintan mencapai 20 persen. Kemudian, tahun 2022 lalu, angka stunting di Bintan turun 2,2 persen, menjadi 17,8 persen. Pemkab Bintan menargetkan kasus stunting turun mencapai 12,2 persen.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani saat membuka pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar ikan, di Gedung Convention Hall Bhadra Resort Km 25 Toapaya, Kamis (31/8/2023).
Di depan 72 peserta, Hafizha Rahmadhani berpesan, Pemkab Bintan optimis, target penurunan angka kasus stunting tersebut bukan sekadar angan. Namun dapat diwujudkan dengan kolaborasi semua elemen.
“Kita yang harus bersama-sama. Jadi ada niat, ada usaha dan ada kekompakan. Kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Satu sama lain harus bahu-membahu baru kemudian target bisa kita capai,” jelas Hafizha.
Pelatihan olahanan makanan berbahan dasar ikan ini juga dikatakannya dapat menjadi salah satu upaya penurunan angka stunting. Hal itu tentu melalui asupan gizi dan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi balita.
“Semangat dipelajari ya ibu-ibu. Kita tinggal di wilayah yang kaya hasil laut. Apalagi ikan, proteinnya tinggi. Makanan berbahan dasar ikan ini jadi upaya besar kita mencukupi kebutuhan gizi anak. Demi terhindar dari risiko stunting,” demikian pesan Hafizha Rahmadhani. (yen)
Editor: Sigik RS