banner 728x90
Personel Polsek Gunung Kijang jajaran Polres Bintan mengamankan rembuk nelayan Provinsi Kepri di Marjoly Beach and Resorts, Senin (26/6/2023). F- humas polres bintan

Polres Bintan Mengamankan Rembuk Nelayan Kepri di Marjoly Beach, Simak Permasalahan yang Dibahas

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Polres Bintan menghadiri sekaligus mengamankan rembuk nelayan se-Provinsi Kepri di Marjoly Beach and Resort, Senin (26/6/2023). Rembuk nelayan Provinsi Kepulauan Riau ini bertema Memperkuat Kebijakan Perlindungan Nelayan Kecil Adat Tradisional di Kepulauan Riau dalam Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan. Simak permasalahan nelayan Indonesia berikut ini, yang dibahas dalam rembuk nelayan tersebut.

Rembuk nelayan Provinsi Kepulauan Riau dihadiri oleh Ketua DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Pusat Dani Setiawan, Ketua DPW KNTI Kepri Amran, Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Tengku Fauzan, dan perangkat Kecamatan dan Desa serta beberapa orang Nelayan. Sementara Polres Bintan dihadiri oleh Kapolsek Gunung Kijang Iptu Sugiono beserta jajarannya.

Baca Juga :  Pesan Hafizha Rahmadhani kepada Pengurus PMR Bintim dan Mantang

Ketua DPP KNTI Pusat Dani Setiawan mengucapkan terima kasih kepada KNTI Bintan yang telah bersedia sebagai tuan rumah dalam kegiatan Rembuk Nelayan Kepri. Rembuk Nelayan di Kabupaten Bintan merupakan kegiatan yang ke-6 di Tahun 2023.

Dani Setiawan juga menyampaikan, Kepri adalah daerah yang istimewa. Karena, Provinsi Kepri kaya dengan sumber daya lautnya dan juga Provinsi Kepri merupakan salah satu Provinsi terdepan dalam program yang unggul untuk masyarakat.

“Saya mengimbau agar fungsi dan keberadaan KNTI harus mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan di Provinsi Kepri. Sejak 1 sampai dengan 2 tahun yang lalu, DPP KNTI banyak menerima masukan dan keluhan terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk nelayan. Hal ini hampir dialami nelayan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Foto Gebyar Jambore PKK Kabupaten Bintan Tahun 2023, Kecamatan Toapaya Juara Umum

Oleh karena itu, DPP KNTI melakukan survei dan menemukan 3 masalah. Di antaranya, nelayan sulit mengurus rekomendasi dari dinas untuk pembelian BBM. Infrastruktur untuk mendistribusikan BBM untuk nelayan masih sedikit. Demikian juga dengan kuota BBM untuk nelayan.

Mewakili Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM, Kapolsek Gunung Kijang Iptu Sugiono mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang dibuat untuk kesejahteraan Nelayan yang berada di Provinsi Kepulauan Riau.

Suasana rembuk nelayan Provinsi Kepri di Marjoly Beach and Resort. F- humas polres bintan

“Kami Polri hadir sebagai pendengar dan juga sebagai penyambung aspirasi dari nelayan untuk dilanjutkan kepada instansi yang berwenang. Sekaligus kami juga hadir melakukan pengamanan kegiatan tersebut,” kata Kapolsek Gunung Kijang.

Baca Juga :  Kodim 0315/Tanjungpinang Buka Pasar Murah, Dandim: Besok, di Galang Batang

Iptu Sugiono menambahkan, kegiatan rembuk nelayan ini menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergitas antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta masyarakat nelayan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *