banner 728x90
Hj Rahma Wali Kota Tanjungpinang menandatangani kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Tanjungpinang. F- diskominfo tanjungpinang

Investor Korea Bangun Green Industrial Park di Senggarang, Rahma: Perlu 10 Ribu Pekerja

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Hj Rahma Wali Kota Tanjungpinang terus mendatangkan investasi ke Tanjungpinang. Kini, ada dua investor yang ingin menanamkan investasi di kawasan Senggarang, Kota Tanjungpinang. Investasi asal Korea ini memerlukan lebih dari 10 ribu pekerja.

Hj Rahma menggandeng investor asal Korea, Kim Jae Mu yang mewakili PT BS Energy dan PT Dredolf Indonesia yang diwakili oleh Gunawan. Dua investor ini telah menyatakan kesanggupannya untuk berinvestasi membangun Green Industrial Park di Tanjungpinang.

Rencana investasi tersebut disambut positif oleh Rahma. Sebagai bentuk dukungannya, wali kota menjamin kemudahan proses perizinan terhadap rencana investasi yang diperkirakan akan mempekerjakan sekitar 10 ribu tenaga kerja.

Baca Juga :  Rakor dengan Pengwil IPPAT Kepri, Ansar Ahmad Singgung Soal Kasus Mafia Lahan

“Senin kemarin, saya bersama kepala OPD saya, menjumpai langsung investor asal Korea dari dua perusahaan. Yaitu PT BS Energy yang diwakili oleh Kim Jae Mu. Dan PT Dredolf Indonesia diwakili oleh Pak Gunawan, untuk membahas rencana proyek pembangunan Green Industrial Park di Kota Tanjungpinang. Alhamdulillah, saya langsung menandatangani kerja sama pembangunannya di kawasan Senggarang, seluas 150 hektare,” sebut Hj Rahma, Selasa (20/6/2023).

Investasi ini, lanjut Rahma, tentunya akan memberi solusi terhadap penyaluran tenaga kerja di daerah. Pemko Tanjungpinang menyambut positif, dan semoga rencana investasi ini dapat segera direalisasikan.

Baca Juga :  Berjubal Warga yang Menghadiri Takbir di Bintan

“Mohon doa dari seluruh masyarakat. Dan pembangunan akan dimulai bulan Juli mendatang. Insya Allah akan menyerap tenaga kerja lebih dari 10.000 orang,” sambung Rahma.

Dukungan dan jaminan kemudahan perizinan tersebut, secara langsung disampaikan wali kota kepada kedua perwakilan perusahaan di Jakarta, Senin (19/6/2023). Dalam pertemuan tersebut, Rahma didampingi oleh Kadis PUPR Dr Rusli MEng, Kadis PTSP Adi Firmansyah, dan Kepala Bapelitbang Robert Lukman.

Kedua perusahaan tersebut, tambah Rahma, bergerak di bidang suplai energi. Namun mengingat perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca, Rahma menyatakan kawasan industrial green park nantinya harus menjalankan konsep industri hijau.

Baca Juga :  Polisi dan Satgas Migas Bintan Cek Tera Volume Penjualan BBM di SPBU, Ini Hasilnya

“Artinya, industri yang ada harus melakukan efisiensi pemakaian bahan baku dan air. Dan limbah yang dihasilkan juga harus bisa diolah kembali, hingga memiliki nilai tambah ekonomis,” pesan Rahma.

Bulan Juli nanti, kedua investor tersebut diundang untuk mempresentasikan langsung rencana investasinya di Tanjungpinang. Tanjungpinang sendiri memiliki lahan yang cukup luas dan representatif untuk pembangunan green industrial park yang direncanakan seluas 150 hektare, di Senggarang.

“Investasi ini sendiri tentunya harus memprioritaskan perekrutan tenaga kerja Tanjungpinang. Semoga segera terealisasi, dan semakin mendukung peningkatan perekonomian Tanjungpinang,” harap Rahma. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *