banner 728x90
Wall climbing (papan panjat) berstandar internasional yang digunakan pada kejuaraan dunia panjat tebing (IFSC World Cup) 2022 di Jakarta, Sabtu (24/9/2022) sampai dengan Senin (26/9/2022). F- Istimewa/ig@fpti

Pembangunan Sarana Panjat Tebing untuk PPLP Riau Perlu Anggaran Rp50 Miliar

Komentar
X
Bagikan

Pekanbaru, suaraserumpun.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Riau, belum bisa melakukan pembinaan atlet muda dengan sarana yang memadai. Sementara, pembangunan sarana panjat tebing untuk PPLP Dispora Riau itu, memerlukan dana sekitar Rp50 miliar.

Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, menjadi pemecah rekor dunia (internasional) untuk nomor speed cabang olahraga panjat tebing. Tahun 2022 ini, Indonesia mendapat kesempatan sebagai tuan rumah kejuaraan dunia Panjat Tebing tahun 2022. Hingga saat ini, cabang olahraga panjat tebit menjadi satu dari beberapa cabor yang mengharumkan nama Indonesia di dunia.

Prestasi tersebut terbukti ketika atlet Indonesia meraih medali emas dan perak pada nomor speed rekor di ajang IFSC Climbing World Cup 2022 di Jakarta, Sabtu (24/9/2022). Aspar Jaelolo dan Kiromal Katibin meraih medali emas dan perak. Perunggu disabet atlet Cina, Log Cao. Ribuan penonton menyaksikan pertandingan final Aspar Jaelolo dan Kiromal Katibin di Lot 17 SCBD, Jakarta.

Sarana panjat tebing kategori lead standar internasional yang digunakan pada kejuaraan dunia panjat tebing, IFSC World Cup 2022 di Jakarta. Pengprov FPTI Riau dan Dispora Provinsi Riau memerlukan dana sekitar Rp50 miliar untuk membangun sarana panjat tebing guna pembinaan di PPLP. F- Istimewa/ig@fpti

Kejuaraan panjat tebing di Jakarta ini merupakan seri terakhir untuk IFSC World Cup tahun 2022. Satu kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo pun bangga, dan menargetkan kepada FPTI agar atlet panjat tebing Indonesia meraih medali emas pada Olimpiade 2024 di Perancis.

Baca Juga :  Setelah Pemberian Sagu Hati, Sekda Bintan Meninjau Lokasi Lahan TPU di Sei Jago Tanjunguban

Tatkala Indonesia menjadi juara dunia panjat tebing pada nomor speed tahun 2022 ini, prestasi itu tentu tak lepas dari pembinaan. Pembinaan ini dimulai dari tingkat klub, FPTI daerah kabupaten/kota, provinsi hingga pelatnas yang dijalankan oleh FPTI.

Tak terkecuali, pembinaan juga dilakukan di Provinsi Riau dan provinsi lainnya. Untuk Pengprov FPTI Riau, telah menyiapkan 10 orang atlet muda untuk bergabung dalam pembinaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Dispora Riau, pada tahun 2022 ini.

Atlet muda ini bakal dibina sementara lagi, di Pengkab FPTI Indragiri Hulu (Inhu). Sebab, FPTI Riau belum memiliki sarana yang memadai, untuk pembinaan atlet PPLP Riau cabor panjat tebing ini.

Ketua Pengprov FPTI Riau, Yudhi Muis Syarif mengatakan, untuk seleksi atlet muda berbakat sudah dilakukan bersama tim Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau. Untuk atlet, sudah ada 5 putra dan 5 putri.

“Atlet cabor panjat tebing untuk PPLP Riau ini, sudah disiapkan. Totalnya ada 10 orang atlet. Nanti, berapa kuota yang diberikan Dispora Riau, akan kita lihat lagi,” ujar Yudhi Muis Syarif kepada suaraserumpun.com, Senin (26/9/2022).

Sarana panjat tebing milik FPTI Indragiri Hulu, Provinsi Riau sebagai tempat pembina atlet PPLP Riau. F- dok/suaraserumpun.com

Yudhi menerangkan, dibentuknya dan dijalankan pembinaan atlet muda melalui Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) cabor panjat tebing Riau ini, karena cabor panjat tebing salah satu cabor yang menjadi perhatian pemerintah pusat.

Baca Juga :  Jelang HUT ke-75 Bhayangkara, Polisi ke Makam dan Tabur Bunga di Laut

“Presiden Indonesia langsung yang memberikan perhatian buat cabor panjat tebing ini. Nah, untuk pembinaan atlet, itu di bawah naungan PPLP dan Kemenpora RI. Melalui program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” terang Yudhi.

Untuk atlet panjat tebing di Provinsi Riau, pembinaan dilakukan melalui Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) ini masih menggunakan sarana papan panjat (wall climbing) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), yang dikelola FPTI dan KONI Inhu. Karena, FPTI Riau belum memiliki sarana yang standar, nasional atau internasional. Meski, FPTI Riau sudah beberapa kali mengajukan untuk pembangunan sarana panjat tebing itu.

“Anggaran pembangunan sarana prasarana panjat tebing untuk PPLP Riau ini, diperlukan mencapai Rp50 miliar. Dari jumlah itu, Rp20 miliar untuk kategori lead. Rp15 miliar untuk kategori speed, dan Rp15 miliar untuk kategori boulder,” sebut Ketua Pengprov FPTI Riau tersebut.

Karena sarana dan prasarana panjat tebing untuk PPLP Riau belum dibangun, justru itu, atlet dibina di Indragiri Hulu. Program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.

“Di Inhu itu, ada sarana lead, speed rekor dan speed klasik, serta boulder. Sarana cukup lumayan untuk pembinaan. Kalau sarana panjat tebing di Inhu itu, dibangun dengan dana di atas Rp10 miliar. Kita gunakan sarana d Inhu dulu, sebelum dibangun sarana untuk PPLP Riau,” tambah Yudhi.

Atlet panjat tebing binaan PPLP Riau menjalani latihan. F- dok/suaraserumpun.com

Dalam pembinaan atlet muda panjat tebing ini, Yudhi mengungkapkan beberapa metode latihan. Mulai dari periodesasi persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi, dan pembinaan jangka panjang.

Baca Juga :  Malam Ini, Saksikan Derby Manchester Berburu Gelar Kedua di Final Piala FA

“Dengan adanya pembinaan atlet melalui PPLP cabang olahraga (cabor) panjat tebing Riau ini, diharapkan lahir atlet-atlet berprestasi untuk internasional di masa mendatang. Khususnya dari Provinsi Riau,” harap Yudhi.

Persiapan Porprov Riau
Cabang olahraga panjat tebing menjadi bagian yang dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 Riau, di Kabupaten Kuantan Singingi. Hanya saja, Pemkab Kuantan Singingi belum membangun sarana panjat tebing di Teluk Kuantan. Sebab, APBD 2022 Kabupaten Kuantan Singingi baru mencapai Rp1,2 triliun. Dari jumlah itu, Rp1 triliun untuk belanja pemerintahan dan pegawai.

Pengurus FPTI Riau dan FPTI Indragiri Hulu bersama atlet panjat tebing binaan PPLP Dispora Riau. F- dok/suaraserumpun.com

“Justru itu, pertandingan cabor panjat tebing pada Porprov Riau pada tahun 2022 ini, dilaksanakan di Pekanbaru. Akan menggunakan sarana papan panjat (wall climbing) di kampus Unri. Karena, di Kabupaten Kuansing sebagai tuan rumah Porprov Riau, belum ada sarana panjat tebing itu,” demikian ditambahkan Yudhi Muis Syarif. (riswahyudi)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *