banner 728x90
Pihak keluarga dan warga melakukan pemakaman korban gantung diri karena depresi menahun di Desa Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Senin (15/8/2022) malam. F- yen/suaraserumpun.com

Depresi Menahun, Warga Gunung Kijang Gantung Diri di Pohon Mangga

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Ezil (35) seorang pria warga Desa Gunung Kijang, Kabupaten Bintan sudah menjalani sakit mental, sejak beberapa tahun lalu. Diduga karena depresi menahun ini, Ezil ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon mangga di Kampung Galang Batang, RT004/RW002, Senin (15/8/2022) siang.

Kapolsek Gunung Kijang, AKP Melki membenarkan, ada warga yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon mangga. Lokasi gantung diri itu berada di samping rumahnya. Korban gantung diri dengan menggunakan tali nilon warna hijau.

Baca Juga :  Sah, DPRD dan Pemkab Bintan Menyepakati Belanja hingga Akhir Tahun 2023 Mencapai Rp1,268 Triliun

“Iya benar. Korban gantung diri di pohon mangga samping rumahnya. Ditemukan pukul 14.00 WIB. Senin malam kemarin, korban sudah dikebumikan,” ujar AKP Melki yang turut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang Ipda Romi saat dihubungi suaraserumpun.com, Selasa (16/8/2022).

Ezil ditemukan gantung diri oleh keponakan korban, Ilham (23). Ketika itu dia lagi santai di depan rumah. Lagi asyik duduk dia melihat ada sesosok laki-laki dalam kondisi leher tergantung di pohon mangga. Ilham mendekat untuk memastikan, dan memberitahukan kejadian tersebut ke tetangganya.

Baca Juga :  Selebriti Berbelasungkawa, Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah Meninggal Dunia Setelah Sopir Banting Setir

“Ilham bersama 3 orang tetangganya menurunkan jenazah korban dari pohon mangga ke dalam rumah korban. Sementara di dalam rumah itu kosong. Karena istri korban kerja di Kijang,” jelasnya.

Setelah itu, kejadian tersebut diberitahukan kepada istri korban. Kemudian pihak keluarga melaporkan secara resmi ke Polsek Gunung Kijang. Mendapati laporan tersebut, anggota langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan, keluarga korban mengungkapkan, korban mengalami gangguan jiwa atau depresi menahun. Hal itu dikuatkan dengan adanya obat Clozapine dan Risperidone yang sering dikonsumsi korban. Jika korban mengkonsumsi obat tersebut akan menjadi tenang kembali.

Baca Juga :  Wabup Bintan Mengapresiasi CSR Pertamina buat Disabilitas dan Nelayan

“Korban dinyatakan murni meninggal dunia karena gantung diri. Karena hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dari penyelidikan dan keterangan keluarganya, diduga korban gantung diri karena depresi menahun,” katanya.

Keluarga korban tidak ingin untuk melakukan otopsi. Sehingga jenazah korban langsung dimakamkan, Senin (15/8/2022) malam, di TPU Gunung Kijang. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *