banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melihat rancangan perakitan hoverwing (kapal apung terbang) yang akan dikembangkan PT Bintan Bahari Industri milik Sunardi, di Dompak Seberang, Kota Tanjungpinang, Kamis (23/9/2021). F-Istimewa/Humas Pemprov Kepri.

Asal Mula Pembangunan Gudang Industri Hoverwing di Tanjungpinang, Ansar: Karena Pak Sunardi

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dan Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan gudang industri perakitan kapal apung terbang (hoverwing) di Dompak Seberang, Kota Tanjungpinang, Kamis (23/9/2021). Begini asal mula pembangunan gudang industri hoverwing yang dilakukan oleh PT Bintan Bahari Industri di Kota Tanjungpinang ini.

Seremoni peletakan batu pertama pembangunan gudang perakitan industri kapal hoverwing ini turut dihadiri Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Indarto Budiarto, Kajati Kepri Hari Setyono, Asisten II Syamsul Bahrum, Kadis Perhubungan Junaidi. Selain itu, hadir Kabiro Humprohub Hasan SSos, Sekretaris LAM Raja Hafis, Danyonmarhanlan IV Tanjungpinang Letkol Mar Kemal Mahdar, Kapolres Tanjungpinang AKBP Pol Fernando, Staf Khusus Gubernur Kepri Suyono Saeran dan Sarafudin Aluan, serta sejumlah tamu dan manajemen PT Bintan Bahari Industri.

“Saya bersama Wali Kota Tanjungpinang dan seluruh masyarakat sungguh berbahagia, dengan dibangunnya galangan pembuatan kapal hoverwing di Kota Tanjungpinang ini. Semoga berdampak baik dalam dunia perekonomian di sini, ke depannya,” ujar Ansar Ahmad Gubernur Kepri dalam sambutannya.

Baca Juga :  Tahun 2023, Dana Program Gerbang Kampung di Bintan Disediakan Rp40 Juta Per RW

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menceritakan asal mula bagaimana saat dirinya bertemu dengan Sunardi pimpinan PT Bintan Bahari Industri, pada bulan Syawal lalu. Saat itu, Gubernur Kepri dan Sunardi membicarakan tentang investasi di bidang industri perakitan hoverwing.

“Pak Sunardi ini orangnya biasa-biasa saja. Tapi beliau orang yang berpengalaman. Sejak tahun 1998 sampai dengan 2016 di Jerman, dengan menekuni perakitan hoverwing ini,” ujar Ansar Ahmad sambil memperkenalkan pimpinan perusahaan PT Bintan Bahari Industri.

Sebelum memutuskan membangun industri perakitan kapal apung terbang (hoverwing) di Kota Tanjungpinang, Sunardi telah ditawarkan membangun industri ini di beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan di beberapa negara lainnya.

“Investasi ini karena Pak Sunardi berjiwa merah-putih, tetap memilih membangun industri perkapalan hoverwing ini, di Indonesia. Kita patut bangga dan terima kasih kepada Pak Sunardi. Karena, industri ini pertama di Asia-Fasifik,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Industri perakitan kapal apung terbang (hoverwing) di Tanjungpinang ini, diawali dengan pembangunan gudang. Pembangunan ini dinilai sangat cocok dengan wilayah-wilayah di Kepri, sebagai salah satu alat transportasi. Dalam upaya merangkai pulau di Kepri.

Baca Juga :  Ketua MA Meresmikan Pengadilan Tinggi dan PTA Kepri, Begini Respon Ansar Ahmad

Kapal hoverwing akan dirakit dengan spek sepanjang 7 sampai 9 meter. Kapasitas penumpang bervariasi. Ada 4 orang, 20 orang sampai maksimumnya 200 orang penumpang, dengan kecepatan rata-rata 250 KM/jam yang hampir sama laju dengan pesawat ATR.

“Perakitan ini pertama kali di Asia-Pasifik, dan galangan ini nanti akan ditambah lahan mencapai 30 hektare untuk perkembangan kedepannya,” sebut Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad berharap kepada semua stekholder di Kepri, untuk turut membantu memperlancar proyek ini. Karena industri ini menjadi ikon Tanjungpinang. Apalagi industri ini nanti akan berkembang di wilayah FTZ Tanjungpinang.

Dengan menambah item investasi FTZ di Kota Tanjungpinang dan Rencana Induk Program (RIP) telah disusun dan akan dituangkan dalam Keputusan Presiden (Kepres) bersama hadir supaya kawasan-kawasan FTZ di Kepri yang sudah dilahirkan oleh Pemerintah Pusat bisa di optimalkan.

Baca Juga :  Hj Dewi Kumalasari: Jangan Dipandang Sebelah Mata, IPM Kepri Empat Besar di Indonesia

“Kami, Pemerintah Provinsi Kepri sedang berjuang agar Tanjungpinang, Bintan dan Karimun juga bisa FTZ menyeluruh. Selain nanti ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai dengan persyaratan yang bisa dipenuhi,” tambah Ansar Ahmad.

Pada kesempatan lain, Sunardi pimpinan perusahaan PT Bintan Bahari Industri mengatakan, perusahaannya akan memproduksi sendiri kapal hoverwing di Tanjungpinang. Ini adalah produksi perdana yang dikerjakan di Indonesia

“Pada tahun depan sesuai dengan rencana, kami akan memproduksi perdana kapal hoverwing,” kata Sunardi.

Sunardi berharap dengan hadirnya investasi PT Bintan Bahari Industro ini, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi putra-putri Kepulauan Riau.

“Intinya tujuan akhir kita adalah meningkatkan perekonomian masyarakat Kepri,” harapnya.

Sunardi pun berharap PT Bintan Bahari Industri bisa berkembang di dunia perkapalan, di masa mendatang. Khususnya kapal hoverwing yang pertama di Asia-Pasifik, setelah dilaksanakan groundbreaking ini.

PT Bintan Bahari Industri didirikan pada tanggal 12 Desember 2018, yang disahkan oleh Kemenkuham RI. Perusahaan ini bergerak di bidang perkapalan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *