Bintan, suaraserumpun.com – Ketua Komisi IV DPRD Kepri Hj Dewi Kumalasari Ansar resmi menyatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepri jangan dipandang sebelah mata. IPM Kepri empat besar di Indonesia.
Hal itu dikemukakan Hj Dewi Kumalasari saat membuka kegiatan sosialisasi peningkatan, pembinaan dan pengawasan bagi guru terhadap perilaku peserta didik di SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Bintan, di Aula Kantor Bupati Bintan, Sabtu (14/1/2023).
Sosialisasi ini diikuti oleh Guru-guru SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Bintan, para pengawas sekolah dan para Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Bintan. Narasumber yang memberikan materi yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Kepri Melly Puspita Sari dan dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri Fitta Deskawati.
Dewi Kumalasari menyampaikan Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu Provinsi yang giat dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Hal ini dapat dilihat melalui visinya yaitu mewujudkan Provinsi Kepulauan Riau yang makmur, berdaya saing dan berbudaya. Serta tertuang juga dalam salah satu misinya yaitu mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehat dan berdaya saing dengan berbasiskan iman dan takwa.
“Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah memiliki fokus dalam meningkatkan kualitas SDM. Terutama dalam hal pendidikan karena sumber kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikannya,” ujar Dewi Kumalasari.
Selanjutnya, istri Gubernur Kepri H Ansar Ahmad ini menjelaskan, kualitas SDM di Provinsi Kepri tidak boleh dipandang sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepri mengalami peningkatan sebesar 0,67 persen, dari tahun 2021 hanya sebesar 75,79 persen dan pada tahun 2022 meningkatkan sebesar 76,46 persen.
Untuk di regional se-Sumatera sendiri posisi IPM Kepulauan Riau berada pada posisi teratas. Sejalan dengan ini, Indeks Pendidikan Provinsi Kepri tahun 2022 menduduki peringkat ke-4 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa Kepri memiliki SDM yang sangat berkualitas, walaupun termasuk provinsi termuda. Namun mampu bersaing dengan provinsi lainya yang ada di Indonesia.
“Berdasarkan data-data tersebut juga ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran kita bersama, untuk menjaga kualitas SDM yang ada di Kepri. Melalui sosialisasi ini mari kita tingkatkan mutu pendidikan di Kepri,” ungkapnya.
Hj Dewi Kumalasari berharap melalui sosialisasi ini para guru-guru yang hadir dapat mewujudkan generasi-generasi yang berkualitas dan berkarakter, budi pekerti yang baik dengan berlandaskan iman dan taqwa di Provinsi Kepulauan Riau yang dicintai ini.
Menurutnya, pendidik sebagai salah satu komponen dalam dunia kependidikan yang memiliki peran strategis.
“Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas dan mari kita terus bergandengan tangan, bahu-membahu berkontribusi mewujudkan Provinsi Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya,” tegasnya. (yen)
Editor: Wahyu
