banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi di Aula Kantor Gubernur Kepri, Selasa (9/3/201)

Dari -3 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Kepri Ditargetkan 3,5 Persen di Awal 2022

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau berada di minus 3 (-3) persen. Sebelumnya berada di -6 persen, akibat masa pandemi Covid-19. Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad optimis pertumbuhan ekonomi daerah bisa mencapai 3,5 persen di awal tahun 2022.

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad akan melakukan berbagai upaya, agar target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau plus 3,5 persen itu bisa tercapai di awal tahun 2022 mendatang. Menurut Ansar Ahmad, banyak potensi yang bisa dikembangkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi.

“Satu di antaranya memaksimalkan perolehan pemasukan daerah, melalui retribusi area labuh jangkar, serta sektor lain yang menunjang,” kata Ansar Ahmad, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga :  Dua Pejabat Tinggi Negara Bertemu, Tuntaskan Penyerahan Aset Jalan Nasional di Batam

Hal itu disampaikan Ansar Ahmad ketika membuka rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. Rapat koordinasi ini dilaksanakan di Aula Wan Sri Beni, Kantor Gubernur Kepulauan Riau di Dompak, Kota Tanjungpinang. Rapat koordinasi tersebut disejalankan dengan launching pungutan perdana jasa sebagai penerimaan daerah, pada empat area labuh jangkar. Empat area pungutan jasa labuh jangkar itu di Pulau Nipah, Kabil Selat Riau, Tanjung Berakit, dan Kabupaten Karimun.

Ansar Ahmad menyebutkan, di awal pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kepri sempat anjlok -6 persen. Kondisi tersebut bisa ditekan. Kini, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau berada pada angka -3 persen.

Baca Juga :  Menyongsong Porprov 2022 Kepri, KONI Bintan Bikin Raker dengan Cabor

“Kita optimis pada awal tahun 2022, pertumbuhan ekonomi kita tidak lagi minus. Dan persoalan pandemi Covid-19 berakhir. Di awal 2022 itu, kita targetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 3,5 persen,” sebutnya.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sedang menyusun berbagai langkah dan kebijakan. Guna memulihkan perekonomian di Kepulauan Riau. Program recovery economy (pemulihan ekonomi) itu penting. Karena menyangkut kelanjutan pembangunan daerah Kepri. Seluruh OPD dan pihak-pihak terkait yang ditunjuk, diharapkan bekerja maksimal. Agar apa yang sudah diprogramkan, berhasil dengan baik.

“Saat ini seluruh masyarakat Kepulauan Riau menunggu kerja kita. Menunggu terobosan-terobosan yang kita buat. Agar seluruh harapan masyarakat, bisa tercapai,” tegas Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Delapan Peserta Belum Lulus di UKW Ke-26 Kepri

Saat ini, Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Kepri bekerja cepat. Agar program pemulihan ekonomi berhasil, Ansar Ahmad terus melakukan lobi ke pemerintah pusat, melalui kementerian dan lembaga terkait, di Jakarta. Selain memaksimalkan potensi ekonomi di daerah.

“Kepri ini salah satu terasnya negara. Pemerintah pusat juga berkewajiban membantu dan mensupervisi. Bagaimana agar Kepri sebagai teras negara, berhasil di semua sektor. Yang penting, kita harus tunjukkan tentang keseriusan kita dalam mengelola daerah agar cepat maju dan berkembang,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *