banner 728x90
Mohammad Irzan Kadis Perkim Bintan saat memaparkan progres pembangunan Masjid Agung Bintan dengan memerlukan biaya tambahan sekitar Rp33 miliar, Selasa (30/1/2024). F- yen/suaraserumpun.com

Irzan: Penyelesaian Pembangunan Masjid Agung Bintan Perlu Rp33 Miliar Lagi

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Pemkab Bintan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bintan akan melanjutkan pembangunan Masjid Agung Bintan di kawasan pusat pemerintahan Bandar Seri Bentan, Bintan Buyu pada tahun anggaran 2024 ini. Dari hasil revisi DED, penyelesaian pembangunan Masjid Agung Bintan memerlukan Rp33 miliar lagi.

“Ya, penyelesaian pembangunan Masjid Agung Bintan itu perlu Rp33 miliar lagi, setelah revisi DED-nya,” tegas Mohammad Irzan Kadis Perkim Kabupaten Bintan saat coffee morning, Selasa (30/1/2024) pagi.

Irzan menjelaskan, pembangunan masjid agung dimulai sejak tahun 2019 lalu. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2021, 2022 dan 2023. Anggaran yang sudah direalisasikan mencapai Rp13,4 miliar. Estimasi awal, anggaran yang diperlukan melebihi Rp40 miliar.

Baca Juga :  Shark FC Ditantang Young Boy FC di Semifinal U-21 Askot Tanjungpinang

“Kemudian, dilakukan revisi DED. Sehingga, biaya yang diperlukan itu mencapai Rp46 miliar. Yang sudah direalisasikan Rp13 miliar. Jadi, kita perlu Rp33 miliar lagi. Tahun 2024 ini, Rp1 miliar dialokasikan untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Bintan itu,” sebut Irzan.

“Untuk APBD Bintan, jelas tak mencukupi. Pemkab Bintan akan menyurati Gubernur Kepri, untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Bintan ini,” sambungnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PP Kom) Hesta Rio Sandra mengatakan, untuk proses pembangunan masjid hingga selesai keseluruhan dengan DED dan anggaran tambahan sebesar Rp33 miliar itu, dalam kurun waktu tahun 2025-2027.

Baca Juga :  Hafizha: Selain Kemasan, Kualitas Produk Jangan Kalah Saing

“Untuk penyelesaian hingga finishing di tahun 2027 mendatang dan itu adanya penambahan anggran setiap tahunnya hingga pembangunan selesai termasuk lantai. Itu berdasarkan hasil review DED,” jelasnya.

Untuk anggran tahun 2024, lanjutnya, pembangunan masjid agung dialokaskan sebesar Rp1 miliar. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap.

Dari review DED, ada perubahan bentuk kubah. Semula, kubah didesain menyerupai tanjak. Tapi, dilakukan revisi sehingga kubah diubah menjadi kubah kaca (kristal) yang diadopsi dari salah satu masjid di Tanggerang. Bentuk ini, satu-satunya di Kepri.

Desain Masjid Agung Bintan dan landscape setelah dilakukan revisi DED dengan memerlukan biaya tambahan Rp33 miliar. F- yen/suaraserumpun.com

“Kubah ini nantinya sepertri kristal dengan cahaya warna-warni. Luas lahan masjid agung Seri Bentan Beni dengan luas 1.584 meter persegi, yang emiliki kapasitas 1.620 orang,” sebutnya.

Baca Juga :  Akhirnya, Manchester City Tersandung di Derby Manchester

Sedangkan untuk landscape atau taman dan parkir seluas 9.000 meter persegi dengan total pagu sebesar Rp7,059 miliar.

“Kita masih perlu lagi anggaran itu Rp33 miliar,” kata Hesta Rio Sandra menambahkan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *