banner 728x90
Pelajar menjinjing sepatu saat melintasi jalan akses yang parah dan berlumpur dari Desa Lebuh menuju Desa Penarah sampai Desa Sebele, Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun. Cen Sui Lan akan menangani jalan tersebut melalui IJD tahun anggaran 2024 ini. F- dok/suaraserumpun.com

Cen Sui Lan: Sei Asam ke Sebele Sudah, Tinggal Penanganan Jalan Desa Lebuh ke Penarah Sampai Sebele

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Setelah meresmikan penanganan jalan Sei Asam menuju Sebele, Cen Sui Lan ingin menangani Jalan Lingkar Pulau Belat, Kabupaten Karimun. Tahun anggaran 2024 ini, Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri akan mengalokasikan dana aspirasinya untuk penanganan jalan Desa Lebuh menuju Desa Penarah sampai ke Desa Sebele.

Jumat (5/1/2024) pekan kemarin, Cen Sui Lan meresmikan penanganan jalan Desa Sei Asam menuju Desa Sebele. Anggaran peningkatan jalan tersebut mencapai Rp21 miliar, pada tahun anggaran 2023. Wakil rakyat asal Kepri yang satu ini memang peduli, merakyat dan berpengalaman untuk membangun negeri. Meski sudah meresmikan jalan Sei Asam menuju Sebele, ternyata masih ada kelanjutan pembangunan dari dana aspirasinya untuk daerah tersebut.

Cen Sui Lan sangat prihatin dan merasakan apa yang dialami masyarakat Kecamatan Belat, Kabupate Karimun. Usai meresmikan jalan Sei Asam menuju Sebele, Cen Sui Lan melanjutkan perjalanan ke desa lain. Saat naik speed boat, Cen Sui Lan singgah di Pelabuhan Lebuh.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ingin Menemui Dubes Singapura untuk Membuka Akses Pariwisata

Kemudian, Cen Sui Lan melanjutkan perjalanan darat dengan naik bus dari Desa Lebuh ke Desa Sei Asam. Perjalanan dari Desa Lebuh itu melewati Desa Penarah. Di Desa Penarah, kondisi jalannya masih tanah. Apabila hujan, sangat licin dan berlumpur. Bahkan beberapa orang pelajar yang pulang sekolah, harus menjinjing sepatunya, agar tidak kotor.

Kepada Asnan selaku Kades Lebuh yang menjemput dengan bus tersebut, Cen Sui Lan menyampaikan, dirinya akan melanjutkan program penanganan Jalan Lingkar Pulau Belat, yang totalnya lebih kurang 15 kilometer itu.

“Untuk penanganan ruas jalan Sei Asam menuju Sebele, sudah selesai dan sudah saya resmikan. Tinggal penanganan jalan dari Desa Lebuh ke Desa Penarah sampai Desa Sebele,” sebut Cen Sui Lan.

Baca Juga :  Tragedi Kanjuruhan Jadi Terbesar Kedua di Dunia, Berikut Pernyataan Lengkap Presiden RI Jokowi

Untuk mewujudkan penanganan jalan tersebut, Cen Sui Lan meminta kepada Stanley Cicero Tuatipanaya Kepala BPJN Kepri Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, agar melanjutkan tahun anggaran 2024 ini.

“Itu untuk penanganan ruas Jalan Lebuh menuju Penarah sampai ke Sebele. Sehingga konektivitas masyarakat dapat dilayani. Baik arus barang, uang dan jasa,” harap Cen Sui Lan.

Kepada Pemkab Karimun melalui Kadis PUPR, Cen Sui Lan pun meminta agar menyiapkan segera Readiness Criteria (RC). Tinggal melanjutkan yang sudah ada, dan menginput ke sistem citia.binamarga.pupr.go.id.

Kemudian, Cen Sui Lan juga meminta Kadis PUPR Karimun berkoordinasi dengan BPJN Kepri Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, agar bisa dilaksanakan dan direalisasikan pembangunan ruas Jalan Lingkar Pulau Belat, Kabupaten Karimun tersebut.

Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri saat kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Karimun, pekan kemarin. F- nurul atia/suaraserumpun.com

“Untuk penanganan jalan Desa Lebuh menuju ke Penarah sampai Sebele itu, nantinya menggunakan dana pusat, lewat Kementerian PUPR. Itu melalui kewenangan dan persetujuan saya. Nanti dialokasikan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun anggaran 2024,” sebut Cen Sui Lan.

Baca Juga :  Hilang Semalam, Pencari Madu Lebah Ditemukan Tak Bernyawa

“Pak Asnan Kades Lebuh dan Pak Rahman Kades Penarah, ini langsung saya bicarakan dengan Pak Hendra selaku PPK BPJN Kepri yang bertanggung jawab melaksanakan program IJD ini, agar melanjutkan penanangan jalan lingkar Pulau Belat,” sambungnya.

Mendengar hal tersebut, Hendra selaku PPK BPJN Kepri langsung menanggapinya.

“Siap Bu, kita lanjutkan sepanjang lebih kurang 15 Km,” kata Hendra. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *