banner 728x90
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad memimpin rapat pemulihan ekonomi dan evaluasi Covid-19 di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (5/3/2021).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ingin Menemui Dubes Singapura untuk Membuka Akses Pariwisata

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad ingin menemui Dubes Singapura, guna membuka akses pariwisata daerah. Karena, kasus penularan virus corona (Covid-19) di Kepri, cenderung turun akhir-akhir ini.

Rencana Ansar Ahmad ingin menemui Dubes Singapura itu disampaikan, pada saat rapat Satgas Covid-19 Provinsi Kepri dengan tim Satgas Covid-19 secara virtual, Jumat (5/3/2021). Rapat ini mengevaluasi penyebaran Covid-19 dan langkah pemulihan ekonomi dampak akibat pandemi Covid-19.

Terkait pemulihan ekonomi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, para pelaku usaha pariwisata sangat berharap kepada pemerintan agar bisa memfasilitasi dibukanya kembali akses kunjungan turis mancanegara masuk ke Kepri. Menurut gubernur, membuka akses kunjungan turis ini memungkinkan untuk dilakukan. Dengan catatan, para turis hanya masuk di kawasan wisata dan tidak beraviliasi langsung dengan masyarakat. Contohnya di Bintan Resort di Bintan, dan di kawasan Nongsa Point di Batam.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Meresmikan Sarana Sanitasi LPK di Sekolah Yayasan Cetiya Vidya Sasana Karimun

“Dalam waktu dekat kita rapat khusus masalah ini. Awal April, mudah-mudahan sudah bisa kita realisasikan. Kita susun strategi regulasinya dengan baik. Termasuk dengan pihak karantina. Selanjutnya kita bicarakan dengan pihak Dubes Singapura. Jika persiapan dan konsep ini sudah siap, baru kita bicarakan rencana ini kepada Menteri Pariwisata,” tegas Ansar Ahmad.

Agar Covid-19 di Kepri tetap bisa ditekan dan kerja pemerintahan bisa lancar, Ansar berharap masyarakat tetap patuh dengan protokol kesehatan. Terutama di tempat-tempat masyarakat berkerumun seperti di pasar, hiburan malam, dan sebagainya.

“Rata-rata covid menyebar di tempat-tempat berkumpulnya masyarakat seperti pasar, tempat hiburan dan keramaian lainnya. Mereka tidak bisa kita batasi, tapi tetap bisa kita kontrol. Kita harus inventarisasi tempat-tempat yang memungkinkan berkumpulnya masyarakat. Selanjutnya harus ada petugas di sana yang rutin mengingatkan masyarakat. Saya yakin pekerjaan ini tidak sulit, yang penting komitment dan konsisten,” pinta Ansar.

Baca Juga :  Irjen Pol Drs Tabana Bangun MSi Resmi Menjabat Kapolda Kepri

Dalam kesempatan ini, Ansar juga mendengarkan perkembangan laporan kasus Covid-19 dari seluruh Satgas Covid-19 dari setiap kabupaten dan kota. Dan dari laporan yang disampaikan, seluruh kabupaten dan kota telah mengalami penurunan kasus  yang sangat siknifikan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri dalam kesempatan ini memaparkan jika kasus Covid-19 di seluruh Kabupaten dan Kota telah mengalami penurunan. Semuanya berada dalam zona aman, atau kuning.

Berdasakan angka 95 persen kasus di Kepri berhasil sembuh. Bahkan secara nasional tingkat kematian covid di Kepri cenderung kecil atau hanya 1,7 persen, dibanding nasional yang mencapai 2,5 persen. Dan kesembuhan kasus di Kepri mencapai 95,7 persen, sedangkan secara nasional hanya 86,4 persen.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Mengingatkan ke Sekjen Kementerian PUPR Prioritas Pembangunan Gedung Kampus di Anambas

“Dari pantauan dan hasil survei penyakit diabetes melitus merupakan penyakit penyerta yang paling rentan terhadap virus Covid-19 ini. Sebagian kasus Covid yang meninggal dikarenakan ada penyakit bawaan penyakit ini,” kata Arif selaku ketua harian Satgas covid-19 Provinsi Kepri.

Dalam kesempatan ini Arif juga melaporkan jika proses vaksinasi di Kepri sudah berjalan dengan baik, diawali dari distribusi hingga tahapan eksekusinya. Vaksinasi tahap pertama mencapai 85,8 persen dari pada tahap kedua mencapai 90.0 persen.

Rapat ini juga diikuti Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina secara virtual. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *