banner 728x90
Anggota KKP Natuna dan tim DAR gabungan mengevakuasi jenazah JA si pencari madu lebah yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (7/7/2021) pagi.

Hilang Semalam, Pencari Madu Lebah Ditemukan Tak Bernyawa

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Seorang pencari madu lebah inisial JA (43) tahun warga Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, ditemukan meninggal dunia atau tak bernyawa, Rabu (7/7/2021). Pencari madu lebah ini sempat hilang semalam di hutan.

JA tak bisa dihubungi keluarganya, sejak Selasa (6/7/2021) malam sekitar pukul 20.25 WIB. Atas laporan Kepala Desa Sepempang, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Natuna bersama Tim SAR gabungan melakukan mencari korban JA yang dinyatakan hilang tersebut.

Dari laporan warga, JA hilang saat mencari madu di hutan, di wilayah Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Korban mencari madu lebah, seorang diri.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Gubkepri Mulai Pulih dari Covid-19, Begini Kondisi Terkininya

Selasa (6/7/2021) malam, KKP dan tim SAR gabungan mengerahkan 1 tim rescue berjumlah 6 orang ke lokasi. Tim menggunakan 1 Unit Rescue Car, 2 unit motor lapangan, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya dan pakaian APD Covid-19.

Kepala KPP Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan, setelah dilakukan pencarian ke dalam hutan, awalnya korban belum ditemukan keberadaannya. Karena minimnya kondisi penerangan, akhirnya proses pencarian dihentikan sementara, Selasa malam.

Rabu (7/7/2021) sekitar pukul 06.45 WIB, tim KKP Natuna bersama Tim SAR gabungan dibantu dengan masyarakat, kembali melakukan proses pencarian terhadap korban yang dilaporkan tersesat saat mencari madu lebah di hutan itu. Akhirnya korban JA berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, atau telah meninggal dunia.

Baca Juga :  Imam Masjid Dapat Insentif, Roby: Insya Allah, Tahun Depan Insentifnya Ditambah

Setelah ditemukan, tim SAR Gabungan bersama masyarakat langsung mengevakuasi korban dari lokasi kejadian, dan langsung menyerahkannya kepada pihak keluarga.

“Diduga korban JA itu, terjatuh dari pohon yang ada madunya. Almarhum terjatuh diperkirakan dari ketinggian 25 meter. Sehingga menyebabkan adanya luka benturan di bagian kepala korban. Korban telah diserahkan ke pihak keluarga,” ungkapnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *