banner 728x90
Hafizha Rahmadhani Bunda PAUD Bintan dan Bunda PAUD Kepri Hj Dewi Kumalasari bersama peserta seminar peningkatan kompetensi guru TK, usai menyampaikan enam cara meningkatkan literasi pada anak, Rabu (27/12/2023). F- diskominfo bintan

Ini Enam Cara Meningkatkan Literasi pada Anak Ala Hafizha Rahmadhani

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Ikatan Guru TK Indonesia- Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Bintan melaksanakan seminar peningkatakan Kompetensi Guru TK se-Kabupaten Bintan di convention hall Bhadra Resort, Rabu (27/12/2023). Dalam kegiatan ini Bunda PAUD Kabupaten Bintan Hafizha Rahmadhani menyampaikan enam cara atau tips meningkatkan literasi pada anak.

Pada kegiatan tersebut, Bunda PAUD Bintan Hafizha Rahmadhani menyampaikan, guru harus memiliki kompetensi profesional. Guru harus menguasai ilmu perkembangan psikologi anak sesuai tingkat fase perkembangannya. Ditambah dengan kompetensi pedagogik yaitu kemampuan menguasai metode pembelajaran dan penguasaan pengelolaan kelas maupun kelompok.

Baca Juga :  PPKM Dicabut, Masyarakat Kepri Jangan Lengah, Pakai Masker

Hafizha memberikan enam cara bagi guru terhadap dunia literasi bagi anak. Hafizha yang juga sebagai Bunda Literasi Bintan menyebutkan, enam kemampuan dasar yang harus dipahami. Mulai dari literasi berbasis bermain, literasi berbasis lingkungan, literasi berbasis budaya daerah, membacakan buku cerita, mengenali hobi dan minat anak serta memberikan umpan balik pada anak.

“Memang harus lebih ekstra. Tapi yang paling utama profesionalitas kita semua. Ekstra kesabaran memang kalau menghadapi anak-anak ya bu. Tapi itu yang menjadi nilai lebih bagi guru TK, PAUD maupun RA,” ungkap Hafizha Rahmadhani.

Baca Juga :  Menjelang Versus NTB, Atlet Futsal Kepri Menjalani Latihan Ringan

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Riau Hj Dewi Kumalasari. Peserta diikuti 185 guru TK, PAUD dan RA se-Kabupaten Bintan. Workshop peningkatan kompetensi guru TK se-Kabupaten Bintan. Pemateri dalam seminar ini antara lain Aam Sabarmen dari Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia, dan Pepi Eka Wandana dari Center Of Learning and Education. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *