banner 728x90
Kasat Reskrim AKP Gidion Karo Sekali (kanan) melihat pelaku penyebar berita hoaks (palsu) saat diamankan. F- humas polres karimun

Satreskrim Polres Karimun Mengamankan Penyebar Berita Hoaks tentang Dibegal

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Satreskrim Polres Karimun mengamankan seorang pria penyebar berita hoaks (bohong). Pria yang diamankan tersebut berinisial Y (22).

Berawal dari informasi adanya pembegalan, Reskrim Polres Karimun melakukan penelusuran terhadap peristiwa yang viral yang diberitakan melalui pesan berantai. Didapati korban inisial Y (22) warga meral. Korban mengaku dibegal oleh 4 orang di sekitar jalan Bukit Tembak daerah PT Grace Marine. Dan selanjutnya ditemukan oleh karyawan perusahaan yang sedang melintas dan mengantarnya ke rumah korban.

Sat Reskrim Polres Karimun melakukan penyelidikan terhadap kendaraan korban yang sempat dijual di toko Plaza Motor. Namun hasil penyelidikan tidak adanya tanda-tanda kerusakan akibat terjatuhnya atau tabrakan kendaraan.

Baca Juga :  Puluhan Kaum Ibu dari BKMT Meral Barat Diberikan Penyuluhan Hukum

“Hasil interogasi petugas, bahwasanya ia mengakui tidak pernah mengalami peristiwa begal dan mengarang membuat cerita tidak benar (hoaks) atas kejadian yang dialami. Pelaku mengakui sedang terlilit berbagai permasalahan keluarga, akibat faktor ekonomi. Dan sering bertengkar dengan istrinya,” kata Kasat Reskrim AKP Gidion Karo Sekali saat memberikan keterangan pers, Sabtu (11/11/2023).

Pelaku penyebar berita hoaks tersebut berinisial Y meminta maaf kepada masyarakat Karimun, karean telah menyebarkan informasi telah dibegal.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya yang menyebarkan berita telah dibegal, pada hari Senin 6 November 2023 di jalan menuju pelabuhan Roro Parit Rempak Meral. Sehingga membuat resah masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Kwarda Kepri Menggelar Pengucapan Ulang Janji dan Penyematan Tanda Lencana Pancawarsa

“Dengan ini saya nyatakan bahwa informasi saya di begal tidak pernah terjadi. Saya merekayasa cerita karena merasa depresi karena sedang mengalami masalah keluarga dan ekonomi. Kebohongan itu dibuat agar keluarga percaya dan iba kepada saya,” demikian pernyataan pelaku penyebar hoaks berinisial Y didampingi keluarganya, di Mapolres Karimun. (nurul atia/ion)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *