banner 728x90
Muhammad Nazri Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang bersama warga Madong dan Sei Nyirih peserta pelatihan pemandu wisata buatan dan pengelola desa wisata, Rabu (25/102/203). F- diskominfo tanjungpinang

Disbudpar Tanjungpinang Melatih Warga Madong dan Sei Nyirih Jadi Pemandu Wisata Buatan

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang melatih warga Madong dan Sei Nyirih menjadi pemandu wisata dan pengelola desa wisata. Pelatihan dilaksanakan di Rumah Makan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota, Rabu (25/10/2023).

Pelatihan pemandu wisata buatan dan pengelolaan desa wisata dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri. Pada saat pembukaan, Muhammad Nazri menyampaikan, pelatihan dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan Kampung Madong-Sei Nyirih yang telah ditetapkan sebagai kawasan minawisata.

“Dengan telah dilaunching kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih, semua stakeholder terkait untuk mendukung kegiatan ini, salah satu kita dari Disbudpar melakukan pelatihan,” ujarnya.

Baca Juga :  Subsidi Bunga Pinjaman Modal Usaha Masih Tersedia Rp1,5 Miliar, Ajukan Kredit ke BPR Bintan

Nazri menyampaikan, pengelolaan kawasan Minawisata ini ditetapkan konsep pariwisata berbasis masyarakat, sehingga peran masyarakat sangat penting untuk pengembangan pariwisata tersebut.

“Makanya dalam pelatihan ini pesertanya hampir 80 persen kita ambil dari masyarakat Kampung Madong dan Sei Nyirih,” ucapnya.

Untuk pengembangan kawasan wisata ini, lanjutnya, Disbudpar Tanjungpinang akan me-launching paket wisata ke kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih. Objek wisata yang ditawarkan mulai perikanan, sosial, mangrove dan danau biru.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak. Di antaranya Bintan Resort Cakrawala (BRC), travel dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk menarik kunjungan wisatawan datang ke kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih.

Baca Juga :  Sempat Diduga Terpapar Covid-19, Rustam Meninggal karena Lakalantas Tunggal

Ia menambahkan, dengan adanya kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, akan memiliki efek domino buat masyarakat setempat dan juga Pemko Tanjungpinang.

“Dengan adanya kunjungan, makanya kami berharap bapak ibu harus siap, harus paham juga apa yang kita siapkan pada saat kunjungan itu datang. Yang paling penting soal kebersihan lingkungan, jangan sampai tamu datang masih terlihat kesan kumuh, kita malu,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Salman mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola desa wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Baca Juga :  Menghadiri Maulid Nabi di Masjid Al-Barkah Batam, Ansar Singgung Perjuangan Ustaz di Pulau Kecil

“Pelatihan pengelolaan desa wisata ini dilaksanakan selama tiga hari 23-25 Oktober, sedangkan pelatihan pemandu wisata buatan dilaksanakan selama 4 hari 24-27 Oktober,” ujarnya.

Sementara narasumber dalam pelatihan ini diantaranya Kepala Bapelitbang Kota Tanjungpinang, dari Politeknik Bintan Cakrawala Lagoi, STIE Tanjunpinang, STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang.

“Peserta 40 orang terdiri dari delegasi Pokdarwis Kampung Bugis, Pengelola Peternakan dan Agrowisata Bukit Manuk, Masyarakat Kampung Madong, masyarakat Sungai Nyirih dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI),” tutupnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *