banner 728x90
Darwis Sitorus Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menjelaskan tentang kunjungan wiswan di Kepri serta inflasi di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, Jumat (1/9/2023). F- yen/suaraserumpun.com

BPS Kepri: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Naik, Inflasi di Batam Lebih Tinggi

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, jumlah kunjungan pariwisata dari wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2023 ini, mengalami tren kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan 2022 (YoY). Namun, angka kunjungan pariwisata perbandingan dari bulan ke bulan (MtM) mengalami fluktuasi.

Hal itu disampaikan Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus kepada wartawan, pada kegiatan ukhuwah jurnalis statistik (UJAR) di Kantor BPS Kepri, Jalan Ahmad Yani, Kota Tanjungpinang, Jumat (1/9/2023).

Darwis Sitorus menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Juli 2023, tercatat sebanyak 121.100 kunjungan. Jumlah itu mengalami penurunan 29,37 persen jika dibandingkan pada bulan Juni 2023. Tapi, jika dibandingkan dengan Juli tahun 2022 (YoY), terjadi peningkatan sebesar 50,97 persen.

“Kalau dibandingkan bulan Juni 2023, memang turun pada bulan Juli 2023. Karena, Juni 2023 itu masa liburan. Tapi, kalau dibandingkan Juli tahun 2022, kunjungan pariwisata pada Juli 2023 naiknya signifikan,” sebut Darwis Sitorus.

Pada periode Januari-Juli tahun 2022, jelas Darwis Sitorus, kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 175.388. Sedangkan periode Januari-Juli 2023, kunjungan wisman ke Kepri itu sebanyak 849.979 orang. Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Januari-Juli 2023 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura, mencapai 56,13 persen dibandingkan wisman dari negara lainnya.

Baca Juga :  Aunur Rafiq Meresmikan Hotel Tanjung Gelam, Tarif Menginap Murah Banget

Sedangkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada bulan Juli 2023, rata-rata 40,03 persen atau turun 12,51 poin dibanding TPK Juni 2023 yang tercatat sebesar 52,54 persen.

“Sebabnya ya itu tadi, pada Juni 2023 itu masa liburan, dan banyak iven pariwisata di Kepri,” ungkap Darwis Sitorus.

Darwis menambahkan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Kepri, pada bulan Juli 2023 tercatat sebesar 1,86 hari, atau naik 0,20 poin dibanding dengan bulan Juni 2023.

“Sampai saat ini, daerah pintu masuk wisatawan mancanegara ke Kepri itu lewat Batam, Bintan, Karimun dan Kota Tanjungpinang. Kita optimis, tahn 2023 ini kunjungan wisman naik signifikan. Sekarang saja, sudah 300 persen lebih naiknya dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022,” sebut Darwis.

Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus memberikan keterangan pers tentang kunjungan pariwisata dan inflasi di Kepri, Jumat (1/9/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Inflasi di Batam
Di lain hal, Darwis Sitorus juga menyampaikan, angka inflasi di Kepri terjadi fluktuasi. Namun, lebih cenderung turun dan di bawah angka inflasi nasional. Tapi, khusus pada bulan Agustus 2023, gabungan 2 kota di Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi year on year (YoY) sebesar 2,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,48. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,18 pada Agustus 2022 menjadi 114,48 pada Agustus 2023.

Baca Juga :  Marc Marquez dan Riders MotoGP Disuguhkan Wedang Jahe, Berikut Foto Parade Jelang Balapan di Mandalika

Inflasi YoY gabungan 2 kota di Kepulauan Riau terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 3,49 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 3,46 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 2,06 persen.

Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 1,17 persen. Kelompok kesehatan naik sebesar 0,43 persen. Kelompok transportasi naik sebesar 6,69 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,21 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,75 persen. Kelompok pendidikan naik sebesar 2,72 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 0,41 persen. Serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 3,95 persen.

Baca Juga :  BMKG Batam Gelar SLMP, Cen Sui Lan: Keselamatan Penerbangan Jadi Prioritas Utama

Kemudian, tingkat inflasi month to month (MtM) Agustus 2023 sebesar 0,16 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,30 pada Juli 2023 menjadi 114,48 pada Agustus 2023.

Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,10 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 2,04 persen. Inflasi di Batam lebih tinggi dibandingkan Kota Tanjungpinang.

“Juli itu kan masa masuk sekolah. Kemudian, untuk kenaikan harga beras yang menyebabkan inflasi di Kepri, karena kita bukan daerah swasembada. Jadi, ketika masa elnino atau cuaca buruk, itu mempengaruhi supply dan demand. Biaya operasional pasokan beras naik, harga pun naik,” tutup Darwis Sitorus Kepala BPS Kepri. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *