banner 728x90
Rudi Pembina Yayasan Cahaya Lentera Difa Tanjung Uban memperlihatkan kain batik motif dugong Bintan pada momen bazar Muda Fest 2023 di Lagoi Bay, Bintan, Kepri, Minggu (20/8/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Serba-serbi di Muda Fest 2023, Ada Batik Motif Rangak dan Dugong Bintan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Banyak serba-serbi di event Muda Fest 2023 kawasan Lagoi Bay, Bintan Resorts, Kabupaten Bintan, Kepri, Minggu (20/8/2023). Tak cuma festival band pelajar dan mahasiswa yang menjadi daya tarik pada event ini. Ada bazar dan promo produk kreatif berupa batik bermotif rangak dan dugong Bintan.

Sekolah Tunas Bangsa yayasan Bintan Resorts sukses menggelar event Muda Fest 2023, Minggu (20/8/2023). Ratusan pelajar dan mahasiswa memadati kawasan pantai Lagoi Bay, dalam event festival band. Suasana meriah juga dinikmati para pengunjung dari masyarakat umum. Di samping panggung festival band tersebut, ada 12 stan hasil karya kreatif pelajar dan mahasiswa.

Baca Juga :  Reses, Dewi Kumalasari Bersedekah Beras kepada Puluhan Warga Kampung Panglong

Dari 12 stan tersebut, ada satu bazar hasil karya para anak disabilitas. Stan yayasan Cahaya Lentera Difa Tanjung Uban ini tempat promosi dan penjualan kain batik motif khas Kabupaten Bintan.

Pengunjung belajar membatik, menjadi bagian serba-serbi pada event Muda Fest 2023 yang digelar Sekolah Tunas Bangsa di Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (20/8/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Memasuki tahun kedua, Yayasan Cahaya Lentera Difa Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, sudah mulai memproduksi kain batik dengan motif khas Bintan. Yayasan ini di bawah binaan PT Bintan Industrial Estate (BIE) Lobam. Mereka sudah memulai pengerjaan membatik dengan menampilkan motif atau corak khas Bintan atau muatan lokal.

Baca Juga :  Kronologi Polisi Tembak Polisi, Begini Penjelasan Kapolri

Rudi selaku pembina yayasan Cahaya Lentera Difa menjelaskan, untuk bahan dasar atau bahan baku seperti kain, masih didatangkan dari pulau Jawa. Seperti Solo, Yogyakarta dan Pekalongan. Namun untuk membuat motif dan corak, murni secara manual hasil karya anak Bintan.

“Para pembatik, sebagian besar adalah anak-anak difabel (disabilitas) atau lulusan dari SLB Bintan,” kata Rudi.

Yayasan ini, awal memberdayakan anak-anak difabel lulusan SLB. Karena sebelumnya pihaknya melihat bakat dan minat dari anak-anak yang berkebutuhan khusus dan penyaluran bakatnya. Sehingga munculnya ide, untuk memberdayakannya secara langsung dengan memulai membatik.

Baca Juga :  Salut kepada Roby Kurniawan, Gus Miftah: Penggali Kubur Aja Dapat Insentif

Setelah melihat hasil karya yang sudah jadi sangat menjanjikan. Dalam perjalanannya sudah satu tahun, sudah beberapa motof dan corak yang sudah diproduksi melalui tangan-tangan manual para anak-anak difabel atau disabilitas. Saat ini, ada dua jenis batik yang diproduksi Yayasan Cahaya Lentera Difa. Yaitu batik tulis dan membatik dengan cap serta kombinasi.

Rudi Pembina Yayasan Cahaya Lentera Difa Tanjung Uban memperlihatkan kain batik motif rangak Bintan di bazar Muda Fest 2023 Lagoi Bay, Minggu (20/8/2023). F- yen/suaraserumpun.com

“Motif batik yang sudah kami produksi itu motif ikan sembilang, rangak dan dugong Bintan. Semua produk batik yang kami kembangkan itu identik dengan laut, sesuai dengan geografis dan potensi daerah Kepri,” sebut Rudi. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *