Bintan, suaraserumpun.com – Bupati Bintan Roby Kurniawan ingin membangun kampung batik di Kabupaten Bintan. Guna mewujudkan program kampung batik tersebut, Roby Kurniawan mengawali dengan melakukan pembinaan terhadap pembatik dari kalangan masyarakat.
Bupati Bintan Roby Kurniawan dan sejumlah jajarannya, sudah meninjau beberapa daerah produksi kain batik. Tak cuma bagaimana cara memproduksi batik. Tapi, Bupati Bintan juga menjajaki seperti apa pemasaran dari kain batik hasil kerajinan masyarakat daerah tersebut.
“Untuk mewujudkan kampung batik di Bintan itu, kita harus melalui langkah awal. Yaitu melatih atau membina masyarakat yang ingin menjadi pembatik,” kata Roby Kurniawan.
Senin (22/5/2023), sebanyak 50 orang masyarakat Bintan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) 3 in 1 pembuatan batik tulis angkatan ke-III. Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Dekranasda Kabupaten Bintan.
Roby Kurniawan berharap agar kegiatan semacam ini bisa menjadi awal pengasahan keterampilan, untuk selanjutnya diaplikasikan dalam dunia industri.
“Industri rumahan atau bagaimana pun jalannya nanti. Yang penting punya basic dulu, punya kemampuan. Bisa membatik, manfaatkan semua kekayaan alam kita untuk jadi ciri khas dari motif-motifnya. Sehingga, ada nanti kampung batik di Bintan ini,” harap Roby Kurniawan.
Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Rahmadhani dalam kegiatan tersebut berharap, agar para peserta bisa memanfaatkan momen ini sekaligus mengambil ilmu dan pengalaman. Dirinya yakin bahwa siapapun bisa dan mampu asal berani mencoba dan tak berhenti belajar.
“Semuanya pasti mampu, yang penting sungguh-sungguh ikuti diklatnya. Ambil semua ilmu dari narasumber yang ada,” kata Hafizha Rahmadhani.
Diklat 3 in 1 yang diikuti 50 peserta se-Kabupaten Bintan ini dilaksanakan selama 16 hari. Diklat kali ini merupakan kerja sama antara Balai Diklat Kota Padang bersama DPR RI dan Pemerintah Kabupaten Bintan. (yen)
Editor: Sigik RS