
Natuna, suaraserumpun.com – Bencana tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna terjadi, Senin (6/3/2023). Info terkini sampai pukul 17.30 WIB, ada 15 orang korban longsor di Serasan Natuna, yang dilaporkan meninggal dunia. Dan diperkirakan masih puluhan warga Serasan yang hilang.
Bencana alam tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (6/3/2023) siang tadi. Puluhan rumah warga tertimbun akibat tanah longsor tersebut. Akibat bencana tersebut, Unit SAR di Serasan bersama pemerintah setempat serta unsur terkait, membentuk tim SAR gabungan. Tim SAR gabungan melakukan pertolongan dan penyelamatan di bawah pelaksana lapangan, Kanit SAR Serasan Dian Purwito.
“Sampai pukul 17.30 WIB tadi, dari Kanit SAR Serasan melaporkan, sudah ada 15 orang korban yang dievakuasi, meninggal dunia. Tim SAR baru menemukan 15 orang korban yang dievakuasi tim SAR Gabungan. Kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian, hujan sedang hingga lebat,” ” ujar Abdul Rahman SE Kepala Kantor SAR Natuna, Senin sore.
“Kita sedang memberangkatkan anggota SAR di Natuna ke Serasan, untuk menambah personel,” sambungnya.
Abdul Rahman menyebutkan, dari laporan Kanit SAR Serasan, 15 orang korban yang ditemukan meninggal dunia itu, ditemukan di sekitar Desa Genting dan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. Masing-masing korban itu masih dalam pendataan.

Sedangkan untuk dukungan perbantuan yaitu personel SAR Natuna, KN SAR Sasikirana 245, RIB 03 Kansar Natuna, MV Indra Perkasa (dari Pemda Natuna), beserta seluruh TIM SAR gabungan Natuna.
“Diestimasikan, perbantuan personel tiba di Kecamatan Serasan, Senin (6/3/2023) pada pukul 22.00 WIB nanti. Untuk warga yang hilang, diestimasikan sekitar 50-an orang,” sebut Abdul Rahmad. (yen)
Editor: Wahyu