banner 728x90
Roby Kurniawan Plt Bupati Bintan didampingi Dina Ria Direktur PT BIG mengecek fillet ikan di kontainer sebelum diekspor ke Australia, Sabtu (13/8/2022). F- yen/suaraserumpun.com

Pengusaha Perikanan Bintan Ekspor Fillet Ikan Lagi ke Australia, Roby: Perdana Ini Sebanyak 9,5 Ton

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Pengusaha perikanan PT Bintan Intan Gemilang (BIG) asal Kabupaten Bintan melakukan ekspor fillet ikan lagi ke negara Australia. Ekspor perdana pascapandemi Covid-19 ini sebanyak 9,5 ton fillet.

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan melepas secara simbolis ekspor fillet ikan sebanyak 9,5 ton atau sekitar 20 feet olahan ikan beku jenis kerapu dan kakap, di Kijang, Bintan Timur, Sabtu (13/8/2022). Fillet tersebut sudah dikirim menuju Kota Brisbane (Australia) melalui transit Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Pada pelepasan komoditas ekspor fillet ikan tersebut, Roby Kurniawan mengapresiasi dan bangga, karena biasanya selama ini pengeksporan hasil olahan ikan harus melewati negara tetangga Singapura. Namun sekarang ini, komoditas ekspor tersebut sudah bisa langsung dikirim ke negara tujuan, tidak melalui negara atau pihak ketiga.

Baca Juga :  Dibuka Penerimaan Anggota Polri Tahun 2024, Pendaftaran Bisa Lewat Polres Bintan

“Kita berharap kegiatan ekspor olahan ikan ini ke depannya dapat berkelanjutan dan semakin berkembang. Apalagi komoditas olahan ini dapat langsung diterima negara tujuan Australia. Karena biasanya kita ekspor harus melalui negara Singapura dulu. Kita harapkan kegiatan ini dapat kontinyu dan mungkin bisa berkembang ekspor ke negara-negara lainnya,” harap Roby Kurniawan saat memberikan keterangan kepada wartawan.

“Sekarang ekspor dijalankan lagi ke Australia. Untuk perdana ini, 9,5 ton fillet yang diekspor ke Australia,” sambung Roby Kurniawan.

Direktur PT Bintan Intan Gemilang Dina Ria menjelaskan, perusahaannya sudah membuka usaha pengolahan ikan (fillet) dan mengekspor ke Australia sejak tahun 2018. Rata-rata per bulannya melakukan ekspor 2 kali. Jumlah sekali ekspor fillet ikan itu mencapai 9,5 ton.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Meresmikan Dermaga Apung Senilai Rp2,25 Miliar di Sedanau

9,5 ton fillet ikan ini merupakan olahan ikan kakap dan kerapu hasil tangkapan nelayan tradisional. Ikan ini merupakan hasil tangkapan nelayan lokal (Bintan). Kemudian, fillet juga merupakan hasil kerja tenaga lokal dari Kepri.

Roby Kurniawan Plt Bupati Bintan didampingi Dina Ria Direktur PT Bintan Intan Gemilang meninjau proses packing fillet ikan untuk ekspor ke Australia. F- yen/suaraserumpun.com

“90 persen tenaga kerja di sini merupakan anak daerah Kepri. Antara 50 sampai 60 orang (fluktuatif). Produk komoditas olahan ikan yang kita buat ini, juga telah mampu bersaing dengan negara Vietnam dan Singapura. Sehingga kita bisa ekspor langsung ke negara tujuan Australia,” jelasnya.

Baca Juga :  Klasemen Liga Inggris: Alisson Becker King of The Match, Liverpool Menempel Empat Besar

Pascapandemi, lanjut Dina Ria, usaha ekspor fillet ikan ke Australia sempat setop. Sekarang, ekspor fillet ikan dilakukan lagi ke Australia.

“Kita berharap, nelayan semangat lagi melaut. Hasilnya kami beli, dan menjadi bahan baku untuk pembuatan fillet dan diekspor ke Australia,” tambah Dina Ria. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *