banner 728x90
Ketua Tim Penggerak PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari bersama pelajar di sela kegiatan vaksinasi di Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Dewi Kumalasari Menyosialisasikan Belajar Tatap Muka di Sekolah

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Ketua Tim Penggerak PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari menyosialisasikan belajar tatap muka di sekolah, kepada kalangan pelajar dan guru SLTA di Kabupaten Bintan. Tapi sebelum belajar tatap muka dimulai, PKK Kepri mengajak seluruh kalangan untuk menyukseskan vaksinasi bagi kalangan anak remaja atau pelajar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, remaja berusia 12-17 tahun di Kabupaten Bintan tersisa 4.246 orang anak yang belum diberi vaksin dosis pertama. Kamis (2/9/2021), Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri menggelar vaksinasi 600 pelajar di SMK Negeri 1 Bintan Utara dan SMA Negeri 1 Bintan Utara.

Baca Juga :  Semester I, Penerimaan Rumah Sakit BP Batam Melebihi Target

Ketua TP PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari menyebutkan, dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, di Kabupaten Bintan sendiri vaksinasi untuk anak sekolah umur 12 sampai 17 tahun ditargetkan kepada 16.586 anak. Sampai Rabu (1/9), di Kabupaten Bintan untuk anak sekolah sudah divaksin dosis I sebanyak 12.340 anak atau sebesar 74,40 persen, hanya tersisa 4.246 anak yang belum divaksin dosis I.

“Hanya tinggal tersisa sedikit lagi anak pelajar di Bintan, yang belum divaksin. Jadi, kita harus mengejar sisanya supaya pembelajaran tatap muka benar-benar bisa kita realisasikan,” kata Dewi Kumalasari.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Penataan Kawasan Paya Togok Islamic Center Kundur Rp25 Miliar di Tahun Anggaran 2024

Dewi Kumalasari menegaskan, TP PKK Kepri ingin memberikan dukungan yang nyata kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk mempercepat vaksinasi. Upaya itu dengan menggelar vaksinasi kepada pelajar.

“Karena, anak-anak pun menjadi perhatian utama pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Dewi Kumalasari.

Dewi Kumalasari menyatakan, anak remaja termasuk pelajar tidak boleh terlewatkan untuk diberikan vaksinasi. Karena, vaksin menjadi salah satu pelindung utama, ketika nantinya pembelajaran tatap muka sudah dimulai di Provinsi Kepulauan Riau.

Bagi masyarakat umum, tambah Dewi Kumalasari, ketika pembelajaran tatap muka sudah dimulai di sekolah, penerapan protokol kesehatan yang ketat harus ditegakkan dengan baik. Anak-anak pelajar harus disosialisasikan dan diedukasi tentang kebiasaan baru dalam menjalani pembelajaran di sekolah. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *