banner 728x90
Roby Kurniawan Plt Bupati Bintan memberikan keterangan tentang upaya menuju zona hijau dan isu Pulau Tambelan.

Plt Bupati Bintan Merindukan Zona Hijau, Agar Travel Bubble Berjalan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan merindukan zona hijau di wilayah Kabupaten Bintan, untuk beberapa bulan ke depan. Jika zona hijau tercapai, travel bubble di Bintan dan Singapura bisa berjalan.

Upaya menuju zona hijau tersebut dibahas Plt Bupati Bintan bersama tim Satgas Covid-19, sudah termasuk unsur TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, Jumat (27/8/2021).

Usai rapat analisa, evaluasi pelaksanaan vaksinasi serta penanganan Covid-19 tersebut, Plt Bupati Bintan menerangkan, dirinya sudah membahas tentang penanganan Covid-19 sampai dengan travel bubble bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartato, di Jakarta, baru-baru ini. Wacana travel buble dapat dilakukan jika kondisi Kabupaten Bintan sudah berada dalam zona hijau.

Baca Juga :  Setelah Roby Kurniawan Meresmikan Mini Zoo, Revitalisasi Taman Kota Kijang Jadi Perhatian Ansar Ahmad

“Sekarang, Bintan sudah berada di zona kuning. Saya merindukan betul, beberapa bulan ke depannya, bisa masuk zona hijau. Sewaktu jumpa Pak Menko Perekonomian, beliau akan mengkoordinasikan ke negara tetangga. Agar travel buble di Kepri khususnya di Kabupaten Bintan, bisa berjalan. Syaratnya, kita harus zona hijau dulu,” jelas Roby Kurniawan.

Pemkab Bintan akan melakukan sinkronisasi data, terkait warga yang sudah melakukan vaksinasi. Untuk vaksinasi pertama, sudah mencapai 75 persen. Tapi untuk vaksinasi kedua, masih rendah.

“Kita memiliki rencana akan melakukan pelaksanaan vaksinasi secara door to door. Melalui Diskominfo, kita juga minta untuk lebih masif melakukan sosialisasi ke warha,” tambahnya.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Mengajak Lintas OKP Menjaga Kamtibmas Selama Nataru

Di lain hal, Roby Kurniawan berharap agar pihak kepolisian hendaknya dapat menelusuri motif terkait pelaku yang melakukan pelelangan terhadap Pulau Tambelan belum lama ini.

“Isu tersebut sudah hingga ke tingkat nasional. Ini perlu ditelusuri kebenarannya. Dan apa motif pelaku di medsos itu,” tambahnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *