banner 728x90
Kapal Motor Selat Perkasa pembawa 13 ton minyak ilegal dari Selat Panjang, Provinsi Riau diamankan F1QR Lanal Tanjungbalai Karimun, Sabtu (29/5/2021).

Tim F1QR Lanal Karimun Mengamankan 13 Ton Minyak Ilegal dari Riau

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Karimun mengamankan Kapal Motor (KM) Selat Perkasa pembawa 13 ton minyak ilegal dari Riau, Sabtu (29/5/2021) dini hari. Tim F1QR Lanal Karimun dan Satgas Gombolo-21.I Dispamsanal mengamankan KM Selat Perkasa di Pulau Tambelas, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Puji Basuki menerangkan, kapal motor kayu dan muatannya 13 ton minyak tersebut berasal dari Selat Panjang, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau. Rencananya, 13 ton minyak ini akan dibawa ke Tanjungbalai Karimun. Selanjutnya akan diedarkan ke kapal-kapal yang beraktivitas di perairan Karimun.

Baca Juga :  H Isa Ansori Dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim STQH Ke-XII Bintan

Namun sebelum diedarkan, Sabtu (29/5/2021) Tim F1QR Lanal TBK beserta Tim Satgas Gombolo-21.I Dispamsanal berhasil melaksanakan penangkapan minyak ilegal beserta KM Selat Perkasa berukuran 6 gross tonage (GT) ini.

“KM Selat Perkasa dari Riau ini diamankan di perairan Tanjungbalai Karimun, pada koordinat 0°57.657′ N 103°.24.292’E. Tepatnya di perairan Tambelas, Kecamatan Meral,” kata Letkol Laut (P) Puji Basuki, Danlanal Tanjungbalai Karimun, dalam keterangan resmi, Minggu (30/5/2021).

Kronologi penangkapan KM Selat Perkasa pembawa 13 ton minyak ilegal ini, berawal ketika Pasintel melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Satgas Gombolo-21.I dan Tim F1QR Lanal Karimun, Jumat (28/5/2021) malam. Dalam rapat ini disepakati akan melaksanakan Puldata di laut, terkait kegiatan Ilegal yang melintas di perairan Tanjungbalai Karimun.

Baca Juga :  Dalmasri Mendaftarkan 25 Nama dari PAN, KPU Bintan Sudah Menerima 141 Bacaleg

Jumat (28/5/2021) pukul 21.00 WIB, tim gabungan bergerak menuju titik penyekatan dengan terpusat di perairan P Tambelas, Pulau Babi dan Selat Gelam. Sabtu (29/5/2021) pukul 02.30 dini hari WIB, tim melihat secara visual, dan terpantau kapal kayu mencurigakan melintas diperairan P Tambelas. Kemudian menginfokan kepada Kapal AL Pelawan, kemudian menuju koordinat 0°57.657′ N 103°.24.292’E. Kapal AL Pelawan melaksanakan pemeriksaan kapal kayu tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, KM Selat Perkasa tersebut mengangkut BBM jenis HSD sebanyak 13.000 liter atau 13 ton. Minyak yang dibawa itu tanpa dilengkapi dokumen. Seperti manifest, SIB, dokumen kapal, serta tanpa delivery order (DO).

Baca Juga :  Wajah Pelabuhan Batu Ampar Batam Berubah Total

“Saat ini, 3 orang ABK dan minyak ilegal dari Selat Panjang, Provinsi Riau sudah diamankan di Mako Lanal Tanjungbalai Karimun,” jelas Danlanal Tanjungbalai Karimun. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *