banner 728x90
Dirjen Hubla Kemenhub RI berdiskusi dengan Cen Sui Lan (CSL) Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil Kepri tentang pembangunan pelabuhan kontainer yang baru di Batam, Provinsi Kepri.

Dirjen Hubla: Singapura dengan Batam, Ibarat Langit dan Bumi

Komentar
X
Bagikan

JAKARTA (suaraserumpun) – Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan RI mengibaratkan, kondisi Batam dengan Singapura itu, ibarat langit dan bumi (berbeda jauh) dalam penyediaan infrastruktur pelabuhan ekspor-impor. Padahal, Batam itu berdekatan dengan Singapura.

Batam memiliki pelabuhan kontainer untuk ekspor-impor di Batuampar. Namun, kondisinya tak memadai lagi. Pelindo ‘angkat tangan’ untuk membenahi pelabuhan kontainer bongkat muat ekspor-impor, di Batuampar, Kota Batam, Kepri.

Kondisi ini disampaikan Dirjen Hubla Agus H Purnomo, saat menjawab pertanyaan yang disampaikan Cen Sui Lan (CSL) Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepri, di Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2) kemarin.

Baca Juga :  Komisi Informasi Kepri Memberikan Anugerah kepada 18 Badan Publik

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan RI, Kamis (4/2) siang kemarin, CSL dari partai Golkar menjelaskan, Batam perlu pelabuhan kontainer baru. Karena, pelabuhan kontainer di Batuampar (Batam) yang ada sekarang, tidak memadai.

“New port (pelabuhan baru) diperlukan di Batam, Pak Dirjen (Hubla),” ujar Cen Sui Lan (CSL).

Pelabuhan kontainer di Batuampar, lanjut CSL, memerlukan fasilitas penunjang dan fasilitas service (pelayanan). Karena, tidak kondisinya tidak memadai. Justru, pemerintah membangunan pelabuhan kontainer yang baru. Pelabuhan kontainer untuk bongkar muat internasional di Batuampar, Batam ini guna menunjang kebutuhan pengusaha.

Baca Juga :  Tempat Wisata Padat, Polres Bintan Mengawasi 3.866 Pengunjung Lagoi

“Hal ini, kan sudah disampaikan sebelumnya kepada Pak Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan. Namun, belum ada respon,” sebutnya.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan SCL tersebut, Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan RI Agus H Purnomo membenarkan, bahwa Batam untuk saat ini memang memerlukan pelabuhan kontainer baru.

“Saya akan koordinasikan dengan BP Batam dan Pelindo. Pelindo sudah kita tugaskan, dan mengkaji ke sana sebelumnya. Pelindo sudah mengkaji pelabuhan Batuampar, mereka angkat tangan. Karena dermaga harus dibongkar diganti baru,” ungkap Agus H Purnomo dalam RDP Komisi V DPR RI itu.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Masuk Lima Provinsi Pilot Project Pengadaan Barang Ekolabel

Menurut Agus, pelabuhan Batuampar itu punya potensi yang baik. Namun, untuk upaya percepatan pengembangan pelabuhan Batuampar, diperlukan diskusi yang intensif dengan BP Kawasan Batam, Pemko Batam, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Ditjen Hubla.

“Biar kita bisa buat program untuk pelabuhan baru kontainer itu,” ujarnya.

“Batuampar saja, itu berat. Batam itu berdekatan dengan Singapura, tapi kayak bumi dan langit. Harus ada orang-orang yang benar-benar berintegritas merah putih untuk bisa mengembangkan Batam,” jelas Agus H Purnomo. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *