banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersilaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Belakang Padang atau pulau penawar rindu di Kota Batam. F-Istimewa/Diskominfo Kepri

Tausiyah Gubernur Kepri di Pulau Penawar Rindu, Ansar: Jadikan Ramadan sebagai TC

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengajak umat manusia untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai training centre (TC) atau pemusatan latihan iman dan taqwa terhadap Allah SWT. Tausiyah Gubernur Kepri tersebut disampaikan saat melaksanakan safari Ramadan di Masjid Jami’ At-Taqwa, Kecamatan Belakang Padang atau sering disebut pulau penawar rindu, di Kota Batam, Jumat (15/4/2022) malam.

Menurut Gubernur Kepri, Ramadan sebagai momentum melatih iman dan taqwa. Sejauh mana setiap umat muslim mendapatkan hasil yang baik, insya Allah akan menjadi insan bertaqwa.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Meresmikan Pengoperasian Mesin Genset 350 KVA di Galang Kota Batam

“Hasil dari latihan-latihan itu kita terapkan di bulan-bulan berikutnya. Sehingga kualitas iman dan taqwa kita tetap terjaga,” ujar Gubernur Kepri.

Seperti safari Ramadhan sebelumnya, pada kesempatan itu Gubernur Kepri juga memaparkan beberapa progres program Pemprov Kepri di tahun 2022 ini. Seperti pengembangan rumah singgah di Jakarta, program bantuan pinjaman tanpa bunga bagi UMKM, serta bantuan bagi pendidikan siswa SMA/SMK dan SLB serta bagi mahasiswa.

“Kita juga telah menempatkan 50 ustaz di daerah-daerah hinterland yang dikontrak selama setahun. Satu kabupaten, kita tempatkan 7 atau 8 orang. Dengan tujuan membangun semangat dan optimisme masyarakat menjaga akidah dan iman. Juga untuk mendata masjid di pulau terpencil yang kondisinya memprihatinkan sebagai prioritas penerima bantuan hibah,” ujar Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan tausiyah agama kepada jemaah Masjid At-Taqwa di Belakang Padang pulau penawar rindu. F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Gubernur Kepri mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap sesama. Saling menolong dalam kesulitan. Keterpurukan akibat pandemi Covid-19, banyak penyakit psikologis yang menerpa masyarakat. Seperti keputusasaan, depresi dan lainnya.

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Upacara Hari Guru Nasional dan PGRI di Kepri di Aula Gedung Nasional

“Untuk itu kepedulian sesama menjadi yang terpenting dalam membangun optimisme memulihkan keadaan ini” kata Ansar Ahmad menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *