Bintan, suaraserumpun.com – Potensi pemilih pemula dari kalangan pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Bintan mencapai 4 ribuan, untuk Pemilu 2024 nanti. Hanya saja, puluhan pelajar terancam tak nyoblos saat jadwal pemungutan suara nanti, 14 Februari 2024 akibat tak memiliki KTP.
Rusli Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Bintan menyebutkan, petugas Disduk Capil Bintan terus menggesa perekaman data E-KTP ke sekolah-sekolah. Sampai saat ini, ada sekitar 4 ribuan pelajar yang berpotensi menjadi pemilih pemula. Sampai saat ini, sudah 2.900-an pemilih pemula yang dilakukan perekaman E-KTP. Masih ada sekitar 1.100 warga Bintan yang berpotensi pemilih pemula. Mayoritas dari kalangan pelajar yang mesti melakukan perekaman E-KTP itu. Namun, banyak pelajar yang tak ingin ikut merekam data untuk E-KTP.
“Seperti kemarin saja di SMA 1 Bintan Timur, ada 30 anak yang menolak. Alasannya memang tidak mau rekam. Sudah dinasihati guru BP sama kepala sekolahnya, tetap mereka tak mau,” ungkap Rusli di Kantor Bupati Bintan, Rabu (24/1/2024) siang.
Rusli menyatakan, kejadian ini terjadi di beberapa sekolah. Padahal menurut Rusli, E-KTP sangat penting bagi pelajar yang usianya akan memasuki 17 tahun. Selain untuk identitas diri, E-KTP dibutuhkan untuk bisa berpartisipasi dalam Pemilu serentak 2024 nanti.
Rusli menyebutkan, sudah 2.900-an pelajar yang melakukan perekaman data E-KTP.
“Potensi pemilih pemula itu kan 4 ribuan. Sisanya masih on progres, kita kejar terus sampai pelaksanaan pemilu 14 Februari nanti. Kalau blanko E-KTP, sudah tersedia untuk mengcover seluruh pemilih pemula di Kabupaten Bintan itu,” demikian disampaikan Rusli. (yen)
Editor: Sigik RS