banner 728x90
Tim Patroli DJBC Kepri mengamankan MT Sun Live pengangkut solar ke Malaysia, dan ditarik ke Tanjung Balai Karimun. F- bea cukai kepri

Tim Patroli DJBC Kepri Mengamankan MT Sun Live Pengangkut Solar ke Malaysia

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Tim patroli Bea Cukai (DJBC) Kepri mengamankan MT Sun Live. Kapal mini tanker yang hendak mengangkut BBM jenis solar ke Malaysia ini ditarik ke Tanjung Balai Karimun.

“Benar, tim kami Satuan Tugas Patroli Laut Bea Cukai telah menegah kapal mini tanker. Setelah sebelumnya mendapat informasi adanya sarana pengangkut mencurigakan,” kata Kepala Kanwil DJBC Kepri Khusus Kepri Priyono Triatmojo, Sabtu (18/11/2023).

Kapal tersebut diketahui berada di sekitar perairan Anambas, dan akan menuju ke Malaysia. Hasil pengejaran berhasil memvisualisasi objek sebagai kapal mini tanker (MT). Kemudian diperintah untuk berhenti dan berhasil disandarkan untuk dapat dilakukan pemeriksaan oleh petugas patroli Bea Cukai.

Baca Juga :  Rp8,5 Miliar, Pelindo Menata Kawasan Parkir dan Fasilitas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang

Hasil pemeriksaan sementara, kapal yang diidentifikasi sebagai MT Sun Live membawa muatan sekitar 80 ton bahan bakar minyak menuju Malaysia tanpa dilengkapi dokumen pelindung.

Menurut pengakuan awak kapal, BBM yang diangkut berjenis solar. Enam orang ABK, termasuk nakhoda, diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pelaku diduga melanggar ketentuan Pasal 102A UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan. Selanjutnya, dilakukan pengamanan terhadap MT Sun Live dan kapal tersebut dibawa ke Kanwil Bea Cukai Kepulauan Riau guna pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :  Akhir Tahun 2023, Roby Kurniawan Meresmikan Jembatan Sungai Lepan

Untuk penanganan lebih lanjut, telah dilakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan untuk proses
penyidikannya. Sampai dengan tahap ini, dari 6 orang awak kapal, telah ditetapkan 2 orang
tersangka dan 4 orang saksi.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen Bea Cukai untuk menegakkan aturan dan memastikan
keamanan serta keberlanjutan aktivitas perekonomian di perairan terkait,” tutup Priyono Triatmojo. (nurul atia/ion)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *