banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengukuhkan kepengurusan Keluarga Besar Piliang Indonesia (KBPI) Provinsi Kepulauan Riau, di Batam, Minggu (8/10/2023). F- diskominfo kepri

Ansar Ahmad Mengukuhkan Kepengurusan KBPI Provinsi Kepulauan Riau

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengukuhkan dan melantik kepengurusan Keluarga Besar Piliang Indonesia (KBPI) Provinsi Kepulauan Riau untuk periode tahun 2023-2028, di Grand Ballroom Hotel Golden View, Bengkong, Kota Batam, Minggu (8/10/2023). Kegiatan ini bertemakan, Manjampuik Nan Tatingga, Mangumpuan Nan Taserak.

Pelantikan dan pengukukan dilengkapi dengan kehadiran para ninik mamak, yang lebih dikenal sebagai penghulu atau pemimpin adat dalam Suku Minangkabau. Selain itu, ada juga pengenalan asal-usul sejarah tentang Suku Piliang.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara resmi mengukuhkan dan melantik Keluarga Besar Piliang Indonesia (KBPI) Provinsi Kepri untuk periode tahun 2023-2028. Bendera petaka juga diserahkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada Ketua Umum terpilih KBPI Provinsi Kepri Periode 2023-2028, Amri Abdi Piliang.

Baca Juga :  Tanjungpinang Ditetapkan PPKM Level 3, Penyekatan Jalan Sempat Dibuka, Eeee Ditutup Lagi

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak masyarakat Suku Piliang di Kepri untuk bersama-sama membangun Kepri yang mereka cintai. Dia juga menekankan bahwa semua warga Kepri, meskipun berasal dari berbagai suku, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk bergandengan tangan dalam membangun Kepri yang lebih baik.

Kepri memiliki keunggulan geografis sebagai provinsi kepulauan terluas di Indonesia, setelah Papua dimekarkan menjadi lima provinsi. Oleh karena itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk terus memajukan Kepri.

Baca Juga :  SI Korban Laka Lantas di Depan D'Bintan Villa Sudah Berhenti Kuliah

“Salah satunya tentu Suku Piliang Minangkabau Sumbar, yang potensi masyarakatnya cukup besar di Kepri,” kata Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjabarkan beberapa capaian pembangunan Pemerintah Provinsi Kepri. Termasuk keberadaan dua rumah singgah milik Pemerintah Provinsi Kepri, baik di Jakarta maupun di Kota Batam.

“Dua rumah singgah ini telah dimanfaatkan oleh warga Kepulauan Riau yang menjalani pengobatan di Jakarta atau Kota Batam, dengan tingkat hunian yang selalu penuh,” kata Gubernur Kepri.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Fauzi Bahar, berharap bahwa pembentukan KBPI Provinsi Kepri dapat menjadi sarana untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemprov Kepri dalam membangun dan memajukan Kepulauan Riau.

Baca Juga :  Sebelum Puncak Liburan, Kapolda Kepri Tinjau Check Poin Idulfitri di Bintan

Suku Piliang merupakan salah satu marga etnis Minangkabau dan salah satu dari empat suku induk etnis Minangkabau, termasuk Bodi, Caniago, Koto, dan Piliang sendiri. Suku Piliang memiliki hubungan kekerabatan dengan Suku Koto dan bersama-sama membentuk Adat Katumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *