KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Masyarakat kalangan ekonomi ke bawah menyambut gembira, ketika Kota Tanjungpinang tidak lagi berstatus PPKM level 4, Selasa (10/8). Tatkala Tanjungpinang sudah masuk daftar PPKM level 3, akan membuka pintu ekonomi dan mengarah kepada kehidupan normal.
Banyak warung kedai kopi dan pedagang kaki lima, yang membuka usahanya dengan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berada di tempat. Tapi, kebiasaan mentaati protokol kesehatan pada masa PPKM level 4 tetap dijalankan. Pengunjung maupun pedagang menggunakan masker. Tempat duduk pun diatur dengan jarak lebih dari 1 meter.
“Alhamdulillah, sudah agak banyak pembeli yang datang,” ucap Linda, pedagang kaki lima di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (10/8/2021).
Tak hanya bagi pedagang kecil yang merasakan dampak positif, setelah Tanjungpinang dinyatakan PPKM level 3, Selasa (10/8/2021). Pengusaha swalayan dan supermarket merasa gembira.
“Kalau sebelumnya, kami tutup pukul 20.00 WIB. Sekarang, sudah boleh buka sampai pukul 21.00 WIB. Tapi, yang namanya prokes tetap dijalankan,” ujar seorang karyawan supermarket ternama di kawasan Bintan Center, Tanjungpinang.
Selain usaha ekonomi, perubahan juga sempat terjadi pada rekayasa arus lalu lintas. Seperti di kawasan traffic light Batu Delapan simpang Kota Piring. Persimpangan ini sempat diprotes dan dikeluhkan warga, ketika petugas melakukan penyekatan. Pengendara dari Tanjungpinang harus melintasi ke arah RSUD RAT Provinsi Kepri.
“Nah, Selasa pagi sampai sore, penyekatan jalan di Simpang Kota Piring ini sempat dibuka. Eeee, malamnya ditutup lagi sama petugas. Kita berharap, jalur lalu lintas dinormalkan lagi,” harap Syafri, warga Tanjungpinang. (SS)