banner 728x90
Rizki Faisal Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau. F- dok/suaraserumpun.com

Rizki Faisal Menyayangkan Arogansi Keputusan BP Batam tentang Persoalan Kenaikan Tarif Kontainer

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Rizki Faisal Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri menyayangkan sikap arogansi BP Batam yang menaikkan tarif peti kemas (kontainer) mulai 15 Juli 2023 mendatang. Berikut alasannya.

Sebelumnya, Kadin Provinsi Kepri, Apindo Kota Batam dan Asosiasi/Himpunan Pelaku Usaha menemui Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Rabu lalu (12/07/2023). Pertemuan itu tindak lanjut dari penolakan terhadap keputusan BP Batam menaikkan tarif jasa bongkar muat peti kemas (kontainer) per tanggal 15 Juli 2023 nanti.

Baca Juga :  Benda Menyerupai Tank yang Ditemukan Nelayan Ternyata Berisikan Styrofoam

“Kita sayangkan sikap arogansi BP Batam yang membuat keputusan sepihak, sudah seharusnya BP Batam sebelum membuat keputusan harus menyerap aspirasi semua pihak termasuk dari rekan Kadin Kepri dan Apindo, tentu mereka yang akan terdampak namun tidak pernah diajak diskusi soal ini,” tegas Rizki Faisal yang juga Presidium Persatuan Aktivis 98 Kepri.

Rizki Faisal menyatakan, keputusan BP Batam secara sepihak itu akan menganggu iklim bisnis dan investasi di Kota Batam.

“BP Batam yang semestinya membuat ekosistem bisnis yang sehat dalam merangkul investor dan pengusaha malah kini realitanya terbalik, BP Batam membuat keputusan menaikkan harga yang signifikan itu tanpa dasar yang kuat, tidak bermusyawarah terlebih dahulu, pengusaha dipaksa mengikuti aturan tanpa dilibatkan dalam perumusan, ini tidak baik dalam etika berbisnis dan memberikan kenyamanan para investor,” ujar Rizki Faisal dalam keterangan resminya, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga :  Jepang Memuncaki Klasemen Sementara Grup D Piala Asia Qatar 2023, Timnas Indonesia Menatap Kemenangan Vs Vietnam

Ia mendesak BP Batam untuk mengkaji ulang terkait kenakkan tarif bongkar muat yang akan berlaku pada 15 Juli 2023 serta melibatkan semua pihak yang terdampak.

“Kita desak BP Batam untuk menahan diri untuk tidak memberlakukan kenaikan tarif hingga ada win-win solution, dan kita harap BP Batam mengkaji ulang dan berdiskusi dengan pihak terkait, BP Batam jangan hanya sekedar sosialisasi saja, namun perumusan kebijakan pihak terkait tidak dilibatkan,” tutup Rizki Faisal. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *