banner 728x90
Lokasi tambang pasir PT Gunung Mario Lagaligo di Kampung Mansur, Tembeling Tanjung, Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepri. Dua pekerja meninggal di lokasi tambang tersebut. F- Istimewa/warga

Dua Pekerja Tambang PT Gunung Mario Lagaligo Meninggal Tertimbun Pasir

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Suhadi dan Johari dua orang pekerja tambang PT Gunung Mario Lagaligo meninggal, akibat tertimbun pasir di lokasi pertambangan, Minggu (17/10/2021) sore. Meski sempat dilakukan upaya penyelamatan, dua pekerja yang merupakan warga tempatan itu dinyatakan meninggal dunia.

“Iya, infonya gitu. Tapi, kami tak tahu macam mana kejadiannya,” ujar Nasir, warga setempat.

Dari informasi berkembang, dua korban merupakan pekerja tambang pasir milik PT Gunung Mario Lagaligo di Kampung Mansur, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan. Saat korban bekerja, pasir dan tanah dalam jumlah besar longsor. Tanah bercampur pasir yang longsor tersebut, menimpa dan menimbun dua pekerja tersebut.

Baca Juga :  Desa Pengudang Bakal Jadi Pengembangan Wisata Halal di Bintan

Dua pekerja nahas itu merupakan warga Kampung Keter Tengah RT 02 RW 04 Kelurahan Tembeling Tanjung.

Warga Kampung Mansur lainnya, membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut. Menurut sumber, dua warga yang meninggal, sudah dikebumikan, Senin (18/10/2021) pagi.

“Keluarganya lagi berduka bang,” ungkapnya.

Pada kesempatan lain, Kapolsek Teluk Bintan Iptu Rugianto membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihak kepolisian belum menjelaskan secara detail, karena penanganan kasus sudah ditangani Satreskrim Polres Bintan.

“Kami bantu evakuasi saja dan mengantar ke RSUP RAT Tanjungpinang,” jawabnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Polres Bintan Merazia Remaja Keluyuran untuk Mengantisipasi Balap Liar

Kasatreskrim Polres Bintan AKP Dwihatmoko Wiroseno yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan kerja di lokasi tambang PT Gunung Mario Lagaligo.

“Iya (ada kecelakaan kerja). Kasus ini sedang kami lakukan penyelidikan,” jawab Kasat Reskrim singkat kepada wartawan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *