banner 728x90
Sapi yang kabur dan bikin ulah di Tanjunguban ini ditarik dari Sungai Ulu Riau, Kampung Mentigi, Bintan Utara.

Sapi di Tanjunguban Pun Bikin Ulah, Lari ke Makam dan Berenang ke Sungai Ulu Riau

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Hewan kurban yang sempat kabur ketika akan disembelih, tak cuma terjadi di Seilekop, Bintan Timur. Seekor sapi di Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara pun sempat membikin ulah. Sapi ini lepas, lari ke makam dan berenang ke Sungai Ulu Riau.

Warga Bintan sempat dihebohkan, ketika ada seekor sapi yang akan dijadikan hewan kurban Idul Adha 1442 hijriah, kabur sebelum proses penyembelihan. Awalnya, sapi kabur dan hilang ini terjadi di Masjid Ikhwanul Mu’minin, RT01/RW05, Jalan Musi Km 19, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Proses penyembelihan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, dengan jumlah orang terbatas. Panitia pun menangkap seekor sapi. Tapi ketika hendak menyembelih, sapi berwarna coklat itu meronta. Sehingga, tali pengikatnya putus dan lepas. Sapi itu berlari dan kabur dari lokasi. Karena jumlah panitia yang terbatas, tak mampu menangkap sapi tersebut. Sampai Rabu (21/7/2021) siang kemarin, sapi tersebut belum berhasil ditangkap.

Baca Juga :  Pengakuan TKI Ilegal, Biaya Masuk ke Malaysia Mencapai Rp6 Juta

Kejadian hampir sama juga terjadi di Kecamatan Bintan Utara. Selasa (20/7/2021) pagi, seekor sapi berwarna Coklat Tua juga sempat terlepas di dekat Masjid Jami, Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara. Sapi yang baru diantar menggunakan mobil pikap itu memronta, ketika ingin diturunkan, Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Seorang yang memegang tali sapi itu tak kuasa menahan ulah sapi tesebut. Sapi terlepas, dan berlari ke arah makam. Puluhan warga yang sedang berziarah, termasuk penggali makam yang sedang menggali makam berlari untuk menghindar dari amukan sapi tersebut.

Baca Juga :  DPRD Bintan Menyetujui Pertanahan Digabung dengan Dinas PUPR

Dari TPU, sapi kabur ke arah pemukiman warga. Beberapa orang warga dan orang yang mengantar sapi tersebut berusaha mengejar. Sapi yang masuk ke pemukiman warga itu sempat merusak perabot rumah warga, dan hilang.

Berselang beberapa waktu kemudian, sapi tersebut muncul dan kembali dikejar warga. Sapi kemudian masuk ke semak belukar, dan menuju arah sungai. Sapi pun berenang ke Sungai Ulu Riau arah pelabuhan rakyat Sei Gentong. Alhasil, pengantar sapi dan warga berhasil menangkap sapi di dalam sungai setinggi kurang lebih 1,5 meter tersebut.

Baca Juga :  Panglima TNI Meninjau Latihan Tempur 13 Negara dan Makogabwilhan di Kepri, Disambut Ansar Ahmad

Sapi yang bikin ulah ini ditarik ke darat, dan dibawa ke Masjid Jami. Selanjutnya, dilakukan proses penyembelihan.

“Lama juga bang proses penangkapan sapi yang kabur tu. Kurang lebih 45 menit la, baru bisa ditangkap, sejak lepas tu,” ujar Jenda, seorang warga Tanjunguban. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *