banner 728x90
Apri Sujadi Bupati Bintan melaksanakan salat berjemaah Idul Adha 1442 hijriah, di kediamannya, di Kijang, Selasa (20/7/2021).

Ini Doa Apri Sujadi Usai Salat Idul Adha

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Apri Sujadi Bupati Bintan menunaikan salat berjemaah Idul Adha 1442 hijriah bersama keluarganya, di Kijang, Bintan Timur, Bintan, Kepri, Selasa (20/7/2021) pagi. Ini doa Apri Sujadi usai salat Idul Adha.

Apri Sujadi Bupati Bintan, lebih memilih untuk melaksanakan salat berjemaah Idul Adha di kediamannya, di Kijang bersama keluarga. Sebelumnya, Apri Sujadi sudah mengimbau agar masyarakat Bintan salat berjemaah di rumah masing-masing. Hal ini berpedoman kepada kebijakan pemerintah pusat, melalui Surat Edaran Menteri Agama nomor 15 tahun 2021. Kementerian Agama RI telah menerbitkan panduan penyelenggaraan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban 1442 hijriah, di saat pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Kapolres Bintan: Stok Gas Elpiji Overload

“Saya dan keluarga dengan tetap mengedepankan prokes Covid-19, pada saat melaksanakan salat berjemaah Idul Adha di rumah, bersama keluarga tadi. Usai salat tadi, saya berdoa semoga pandemi cepat usai. Dan tidak ada warga Bintan yang terpapar Covid-19,” ujar Apri Sujadi.

Apri Sujadi menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban usai salat Idul Adha.

Usai salat berjemaah, Apri Sujadi turut meninjau pelaksanaan proses penyembelihan hewan kurban di kediaman. Penyembelihan hewan kurban ini mengedepankan protokol kesehatan.

“Semoga cepat berlalu pandemi Covid-19 ini,” harap Bupati Bintan.

Berdasarkan data Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, ada sebanyak 267 ekor sapi dan 119 ekor kambing yang menjadi hewan kurban, pada Idul Adha tahun 2021 ini. Hewan kurban itu tersebar di masjid, musala di 10 kecamatan se-Kabupaten Bintan.

Baca Juga :  Kado Rakornas PKK, Hafizha Rahmadhani Bawa Isu Stunting dan Optimalisasi Posyandu

Apri Sujadi kembali meminta agar jajaran camat, lurah dan kepala desa melakukan pengawasan pelaksanaan kurban di wilayah masing-masing. Ia berharap jangan sampai pelaksanaan penyembelihan hewan kurban menimbulkan kerumunan, yang berpotensi terjadinya peningkatan kasus Covid-19. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *