banner 728x90
Kapal Motor Sunly 11 mengisi fiber box ikan untuk diekspor ke Singapura, jumat (16/7/2021) sore, setelah mendapat izin dari semua instansi terkait.

Bupati Bintan Tanggap, Kapal Ekspor Perikanan Kembali Beroperasi ke Singapura

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Apri Sujadi Bupati Bintan tanggap, dan menghubungi Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan, guna mempertanyakan persoalan kapal ekspor perikanan yang ‘dicegat’. Setelah berkoordinasi, kapal ekspor perikanan kembali beroperasi dari Kijang ke Singapura, Jumat (16/7/2021) sore kemarin.

Beberapa hari sebelumnya, dua unit kapal ekspor perikanan di Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri tujuan ke Singapura dilarang Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Kijang. Kapal eskpor perikanan ini dilarang berlayar oleh petugas, karena beberapa orang kru atau awak kapal tersebut dinyatakan positif Covid-19. Namun, pihak pengusaha dan belasan kru kapal lainnya dinyatakan negatif.

Akibat larangan ekspor dari pihak petugas Karantina Kesehatan, puluhan ton ikan tak bisa dijual. Bahkan, banyak ikan yang busuk. Tak cuma pengusaha atau tauke yang rugi. Nelayan Bintan pun tak bisa menjual ikan kepada pihak pengusaha. Padahal, kapal sudah dilakukan sterilisasi. Nelayan pun melapor kepada Apri Sujadi Bupati Bintan.

Baca Juga :  AKBP Riky Iswoyo SIK MM Resmi Bertugas sebagai Kapolres Bintan

Mendapat laporan tersebut, Apri Sujadi langsung menghubungi sejumlah instansi terkait yang menangani ekspor perikanan tersebut. Terutama kepada Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Kijang. Alhasil, semua instansi terkait mengadakan pertemuan, membahas persoalan ekspor dan mencarikan solusinya, Jumat (16/7/2021) siang kemarin.

Dalam pertemuan hadir Kepala Kantor Karantina Kesehatan Tanjungpinang Agus Jamaludin, KSOP Kijang yang diwakili Komang, Kapolres Bintan yang diwakili Kapolsek Kijang AKP Ulil Rahim serta Kepala Pelindo.

Dalam pertemuan tersebut, pihak terkait mengundang pengusaha ikan sekaligus pemilik kapal ekspor perikanan Salikin SE MM, perwakilan agen pelayaran Kijang. Selain itu hadir Muhammad Najib selaku Ketua Pelayaran Rakyat Bintan sekaligus mewakili nelayan Bintan Pesisir, dan sejumlah dari perwakilan karantina perikanan.

“Bupati Bintan Pak Apri Sujadi menelepon saya tadi pagi. Untuk menanyakan masalah ini. Beliau minta dicarikan solusi, biar kapal bisa jalan (ekspor) ke Singapura,” ucap Agus Jamaludin Kepala Kantor Karantina Kesehatan Tanjungpinang, saat mengawali pertemuan tersebut.

Baca Juga :  Menjelang Akhir Tahun, DPRD Bintan Sudah Mengesahkan Delapan Perda

Dari hasil pembahasan terbatas tersebut, instansi terkait memberikan izin untuk melakukan ekspor perikanan ke Singapura. Dengan catatan, pihak eksportir harus mentaati protokol kesehatan, dan memastikan kondisi kapal dalam keadaan steril.

“Alhamdulillah, kapal ekspor perikanan kembali beroperasi ke Singapura,” ujar M Najib mewakili nelayan Bintan Pesisir dan sekitarnya.

M Najib menyampaikan bahwa, nelayan sudah bisa menjual ikan kepada tauke atau pengusaha perikanan. Dengan diberikan izin ekspor ini, pengusaha juga diminta agar membeli hasil tangkapan nelayan.

“Ini berkat komunikasi dan tanggapnya Pak Bupati Apri Sujadi bersama semua pemangku kebijakan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua instansi terkait dan Pak Bupati,” tambah M Najib.

M Najib perwakilan nelayan bersama Salikin pemilik kapal mengadakan pertemuan dengan semua instansi terkait mengenai ekspor perikanan ke Singapura, Jumat (16/7/2021) siang.

Pada kesempatan lain, Salikin SE MM pengusaha perikanan Kijang membenarkan, pihaknya sudah diberikan izin ekspor oleh semua pihak. Termasuk dari Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan di Kijang.

Baca Juga :  Gathering PT BRC Lagoi dengan Journalist, Membahas Kunjungan dan Keinginan Turis

“Ya, Jumat sore ini, kami sudah jalan. Ikan yang masih dalam kondisi layak jual, kita bawa ke Singapura. Memang, sebelumnya banyak ikan yang busuk. Tapi, itu tak masalah. Yang ini, segera kami bawa langsung,” ujarnya.

Jumat (16/7/2021) sore kemarin, KM Sunly 11 langsung membawa lebih dari 500-an peti (fiber box) berisi ikan. Diperkirakan ikan yang diekspor ke Singapura itu, hampir mencampai 50 ton.

“Jumat sore ini (kemarin), 1 kapal saja yang berangkat. Membawa ikan yang ada. Selanjutnya, baru kita operasikan lagi kapal yang lain. Disesuaikan dengan stok ikan yang ada,” sebut Salikin.

“Kami berterima kasih kepada Pak Bupati Bintan dan instansi-instansi terkait. Semuanya pada tanggap persoalan ini. Karena kan, berkaitan dengan kehidupan orang banyak, terutama bagi nelayan di Bintan,” kata Salikin menambahkan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *