KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan PLN Tanjungpinang membahas dan mencarikan solusi dari kendala penyambungan listrik ke rumah warga, di empat kabupaten se-Kepri. Ada beberapa alternatif agar aliran listrik PLN bisa mengaliri rumah warga di daerah pulau tersebut.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad berkunjung ke kantor cabang PLN Tanjungpinang di Km 2 Bakar Batu, Kamis (25/3/2021) pagi. Kedatangan Gubernur dalam kesempatan ini disambut oleh Manajer UPT 3 PLN (Persero) Tanjungpinang Suharno, Manajer UPDK Kepri Fauzi, Manajer UP2 Kepri Yuniar Budi dan sejumlah staf PLN. Hadir Kepala Kesbangpol Kepri Ir Lamidi dan jajaran Biro Humas Pemprov Kepri.
Dalam pertemuan tersebut, Ansar Ahmad dan pihak manajemen PLN membahas penyambungan listrik ke daerah pulau. Terutama di Kabupaten Lingga, Anambas, Bintan dan Karimun. Saat ini, pihak PLN telah membangun jaringan utama serta menyediakan mesin. Bahkan, jaringan PLN ada yang dibangun dengan menghubungkan dua pulau.
Namun, jaringan listrik belum dialirkan ke rumah warga. Sebab, sebagian besar warga, belum membayar uang muka penyambungan listrik dan biaya jaringan instalasi ke rumah. Gubernur Kepri dan jajaran PLN pun membahas dan mencarikan solusinya, agar listrik PLN segera menerangi ribuan rumah warga di daerah pulau.
Usai pertemuan, kepada wartawan, Ansar Ahmad menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk menuntaskan program ‘Kepri Terang’ sampai ke pelosok Kepri. Pada dasarnya, PLN sudah sangat siap menyuplai listrik ke desa-desa. Hanya saja masih ada menyisakan beberapa persoalan, terutama menyangkut kemampuan masyarakat dalam membayar biaya pemasangan jaringan dan biaya penyambungan ke PLN.
“Kita sedang mencari solusi untuk masalah ini. Jika mungkin, PLN memberi diskresi (keringanan) dalam bentuk cicilan kepada masyarakat, hal ini tentu jauh lebih baik. Tapi bagaimanapun juga PLN kan bagian dari sistem yang ada di pusat. Maka, mereka harus konsultasi dulu ke pusat untuk mengambil keputusan,” kata Ansar Ahmad.
Tidak hanya itu, Ansar Ahmad akan mencoba mencari subsidi dengan cara lain, agar listrik di desa-desa di daerah pulau bisa segera teraliri. Salah satunya akan menggunakan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah tertentu di Kepri. Dan jika memungkinkan, Gubernur kepri akan mencari dana dari sumber lainnya.
Program Kepri terang ini, lanjut Ansar Ahmad, program yang sangat bagus. Pemprov Kepri akan menuntaskan apa yang sudah digagas oleh para pendahulu. Bagaimanapun caranya akan diusahakan untuk menyelesaikan kendala penyambungan listrik di empat kabupaten di wilayah Kepri itu.
“Mudah-mudahan dengan keberadaan listrik di desa-desa bisa mempercepat aktivitas ekonomi di desa. Dan membantu proses belajar anak-anak. Dan listrik PLN, saya yakin lebih murah jika dibanding menggunalan generator sendiri-sendiri atau kelompok,” ujar Ansar Ahmad.
Pada akhir Maret ini, Ansar Ahmad bersama pihak PLN akan menjadwalkan berkunjung ke 10 titik desa, di Kabupaten Lingga yang akan segera mendapat aliran listrik. Setelah 10 titik di Lingga, pada April nanti, akan tersambung di 9 wilayah lagi. Yakni, 4 di titik di Anambas dan 5 titik di Lingga.
Masih dalam program Kepri Terang, Ansar Ahmad bersama PLN juga sedang sama-sama berwacana menyelesailan pemasangan kabel laut di 3 lokasi. Masing-masing dari Selayar ke Daik, dari Batam ke Pulau Bulu dan dari Dabo Singkep ke Selayar.
Sedangkan di daerah Kabupaten Bintan, yaitu penyambungan listrik ke rumah warga di Pulau Pengikik, Mentebung dan Pulau Pinang di Kecamatan Tambelan. Sedangkan di daerah Karimun, akan dicarikan solusi untuk penerangan di Pulau Tulang.
“Kita berharap kendala penyambungan listrik ke rumah warga di empat kabupaten ini, segera didapatkan solusinya,” tutup Ansar Ahmad. (SS)