banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran Pemprov Kepri bersama rombongan Dirut PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan, usai membahas tentang proyek rintisan pesawat N219 amphibi di Batam, Senin (7/11/2022). F- diskominfo kepri

Kepri Jadi Lokasi Proyek Rintisan Transportasi Pesawat N219 Amphibi

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Kepri menjadi lokasi proyek rintisan transportasi pesawat N219 amphibi. Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mendukung upaya mewujudkan percepatan pengembangan ‘jembatan udara’ di wilayah Kepri tersebut.

Karena Kepri sangat membutuhkan percepatan connectify transport khususnya di sektor udara, guna merangkai pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia. Dukungan tersebut disampaikan Gubernur Kepri Ansar saat menerima kunjungan Tim Penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Pilot Project N219A Kementerian BPN/Bappenas RI di Kantor Graha Kepri Batam, Senin (7/11/2022).

Tim sendiri beranggotakan Staf Khusus Menteri BPN/Bappenas Kemal Tarek, Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyaswati, Plt. Bidang Sarana dan Prasarana Rudi Suprihadi P dan Direktur PMAS Eka Candra Buana.

Baca Juga :  Pesan Ansar Ahmad ke Bupati Karimun, Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Juga ada Direktur Ipek Leonardo Adypurnama, Direktur Transportasi Ikhwan Hakim, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan, Direktur Utama IPTN Northa Amerika Indra Gauthma, Program Manager PT DI N219 Amphibi Budi Sampurno, Manager Marketing PT DI Putri Ramadhani. Hadir juga dari OPD Kepri, yakni Asisten II, Kepala Barenlitbang, Kadisperindag, Kadishub dan perwakilan Dinas PU.

Menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, percepatan jembatan udara di Kepri merupakan bagian dari pilot project Kementrian BPN/ Bappenas melalui program Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Sudah Teridentifikasi, Seluruh Korban Kebakaran Tambora Diserahkan ke Keluarga

Menurut Ansar Ahmad, Kepri sangat membutuhkan solusi permasalahan kebutuhan connectify transport untuk sektor perhubungan udara. Karena dua sektor tranportasi lainnya, yakni laut dan darat sudah sangat bagus.

“Karenanya tawaran yang disampaikan oleh Kementrian BPN/Bappenas melalui skema pembelian pesawat perintis ampibi produksi anak bangsa yakni PT Dirgantara Indonesia, dengan pesawat N219 seharga kurang lebih Rp 100 miliar sangat kita pertimbangkan,” jelasnya.

Ditambahkan gubernur, konektivitas jembatan udara di Kepri, akan banyak memberikan manfaat bagi negeri berjuluk Segantang Lada itu sendiri. Salah satunya, akan mempercepat masuknya investasi. Mengingat banyaknya sektor bisnis, yang bisa dikembangkan di wilayah Kepri.

Baca Juga :  Wakapolri Sebut Ada Empat Langkah untuk Menurunkan Penularan Virus Corona

“Kesungguhan kita menyambut baik program dari Kementrian BPN/Bappenas, juga dalam rangka mendukung tumbuh kembangnya industri dirgantara Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia, yang akan mulai memproduksi pesawat apmbihi N219 karya anak bangsa, guna memenuhi permintaan kebutuhan pesawat perintis untuk wilayah terluar dan terdepan,” tutup Ansar Ahmad.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan mengatakan, Kepri menjadi lokasi proyek rintisan transportasi pesawat amfibi N 219.

“Pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna,” kata Gita Amperiawan.

Menurutnya, pemerintah pusat memahami kendala yang dialami kabupaten paling Utara Indonesia, yakni aksesibilitas untuk tranportasi udara. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *