Bintan, suaraserumpun.com – Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith memimpin rapat evaluasi percepatan penurunan stunting 2024, di ruang rapat Kantor Bapelitbang Bintan, Selasa (13/2/2024). Dari rapat tersebut diketahui bahwa tahun 2023, kasus stunting (kekerdilan pada anak) di Bintan turun 3 kasus. Dari angka 383 menjadi 380.
Dalam rakor tersebut Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bintan, Muhammad Panca Azdigoena menyampaikan, rapat tersebut merupakan yang pertama yang dilaksanakan pada tahun 2024. Dalam rapat tersebut, setiap intansi terkait yang tergabung dalam tim penurunan stunting di Bintan, memberikan masukan dari program yang sudah dilaksanakan. Sehingga ke depan, bisa menjadi acuan dan membantu mempercepat penurunan angka stunting pada tahun 2024 ini.
Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith mengucapkan terima kasih kepada seluruh intansi terkait, yang sudah bekerja keras selama tahun 2023. Sehingga angka stunting di Kabupaten Bintan bisa menurun sesuai dengan yang diharapkan.
“Dari angka 383 menjadi ke angka 380,” sebut Ahdi Muqsith.
Dengan hasil capaian tersebut diharapkan pada tahun 2024 ini, setiap intansi terkait bisa bersama-sama menurunkan angka stunting. Dimulai dari mapping (pemetaan) penyebab terjadinya stunting. Kemudian apa saja kendala yang dihadapi saat melakukan penyuluhan. Sehingga pada tahun 2024, tidak ada kendala yang berarti saat melakukan program tersebut.
“Bersama kita saling bahu-membahu. Kita tuntaskan semuanya sesuai dengan kegiatan yang bisa kita lakukan. Sehingga apa yang kita targetkan bisa terealisasi,” harap Wabup Bintan yang akrab disapa Osit ini.
Menuju Bintan zero stunting, tentu perlu kolaborasi lintas sektoral untuk menjalankan usaha-usaha atau program-program dari OPD terkait penurunan kasus stunting. Kemudian, OPD tersebut mendata hasil program yang telah dijalankan. Sehingga nantinya zero stunting bisa terwujud. (yen)
Editor: Sigik RS