banner 728x90
Bupati Bintan Roby Kurniawan, Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith, Camat Bintan Pesisir Assun Aini berfoto bersama dengan Ningsih pengelola PKBM Insan Cendikia dan murid penerima ijazah paket di Desa Mapur, Selasa (19/9/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Jangan Gengsi Menyandang Ijazah Paket, Ternyata Bisa Mencapai Sarjana dan Jadi ASN

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Masyarakat dan kaum milenial jangan gengsi menyandang ijazah paket. Baik itu ijazah Paket A, ijazah Paket B, apalagi kalau sudah menyandang ijazah Paket C. Ternyata, ijazah paket ini bisa mencapai sarjana dan menjadi ASN.

Hal itu lah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Bintan kepada masyarakat atau anak yang terlanjur putus sekolah, agar melanjutkan pendidikannya melalui lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Kini, ratusan orang yang sudah memahami kesetaraan dan manfaat ijazah paket itu, melanjutkan pendidikannya lewat PKBM. Bahkan ada warga yang sudah berusia 55 tahun, menjadi murid dan mendapatkan ijazah paket C di PKBM Insan Cendikia Kabupaten Bintan. Ijazah tersebut pun bermanfaat bagi dirinya.

Selasa (19/9/2023), puluhan warga Bintan Pesisir menerima ijazah paket. Penyerahan ijazah paket disejalankan dengan kunjungan kerja Bupati Bintan Roby Kurniawan dan Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith ke Desa Mapur, Bintan Pesisir. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Bintan Pesisir Assun Aini.

Baca Juga :  Penerbangan ke Tambelan Beroperasi Lagi, Warga: Terima Kasih Bu Cen Sui Lan

Para murid PKBM Insan Cendikia ini bangga mendapatkan ijazah paket. Bagi mereka, suatu saat, akan digunakan sebagai syarat administrasi. Beberapa anak yang masih dalam usia sekolah, akan menggunakan ijazah Paket C tersebut untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Terima kasih buat Bu Ningsih, yang terus mendorong anak-anak Bintan yang putus sekolah, untuk menjalani pendidikan di PKBM ini. Sekarang, mereka sudah punya ijazah paket, sebagai modal menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Roby Kurniawan usai berfoto bersama dengan para lulusan PKBM Insan Cendikia di Desa Mapur tersebut.

Ningsih selaku pengelola Lembaga PKBM Insan Cendikia mengungkapkan, tahun 2023 ini, ada 60 orang lulusan di Desa Mapur yang menerima ijazah Paket A, Paket B dan Paket C. Di Desa Mapur sudah, PKM Insan Cendikia dibuka sejak tahun 2019. PKBM Insan Cendikia ini membuka pendidikan Paket A, Paket B, Paket C.

Baca Juga :  Kapolri: Polda Kepri Bisa Jadi Salah Satu Etalase Kerukunan

“Pendidikan paket ini gratis. Mulai dari pendaftaran sampai mendapatkan ijazah,” kata Ningsih saat wawancara dengan suaraserumpun.com.

Pendidikan paket ini, setiap murid akan menjalani pendidikan selama tiga tahun untuk satu jenjang. Dari paket A ke paket B, tiga tahun. dari paket B ke paket C, tiga tahun. Usia yang mengikuti pendidikan paket ini tidak terbatas. Bahkan murid Ningsih, mulai dari usia masa sekolah sampai dengan usia 55 tahun.

“Iya, dari usia sekolah sampai umur 55 tahun, itu murid saya di Mapur sini,” sebut Ningsih.

Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Insan Cendikia ini berpusat di Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Ada sebanyak 689 orang murid di seluruh wilayah Kabupaten Bintan. Ada yang berasal dari Kota Tanjungpinang, Tanjunguban, Toapaya, Kijang dan daerah lainnya di Pulau Bintan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Seluruh Pelantar di Kota Tanjungpinang Akan Direvitalisasi

Ningsih mengimbau kepada anak-anak yang putus sekolah, jangan takut atau jangan khawatir gagal meraih cita-cita. Masuk ke lembaga PKBM, untuk mendapatkan ijazah paket. Dan tak perlu atau jangn gengsi menyandang ijazah paket. Ternyata, ijazah paket bisa mencapai sarjana dan menjadi ASN.

“Ijazah paket juga bisa menjamin untuk menjadi ASN, TNI-Polri atau melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi, kuliah di universitas negeri,” jelasnya.

Ningsih pengelola PKBM Insan Cendikia bersama pengurus menyerahkan ijazah paket kepada murid yang sudah lulus di Desa Mapur, Bintan Pesisir, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (19/9/2023). F- yen/suaraserumpun.com

Ningsih Kepala PKBM Insan Cendikia ini berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Namun, dirinya tetap mengabdi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

“Dulu, saya juga Paket B dan Paket C. Kemudian, saya sarjana. Itu berawal dari ijazah paket juga,” demikian penuturan Ningsih pengelola PKBM Insan Cendikia. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *