banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan arahan pada saat membuka sosialisasi proyeksi penduduk kabupaten dan kota se-Provinsi Kepri tahun 2020-2035 di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (31/7/2023). F- diskominfo kepri

Tahun 2035, Pendudukan Kepri Diproyeksikan 2,484 Juta Jiwa

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar kegiatan Sosialisasi Proyeksi Penduduk kabupaten/kota di Provinsi Kepri tahun 2020-2035 di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (31/7/2023). Kegiatan ini sekaligus menyosialisasikan Hasil Sensus Penduduk tahun 2020. Tahun 2035 nanti, penduduk Kepri diproyeksikan sebanyak 2,484 juta jiwa.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Kepri H Ansar Ahmad didampingi Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus dengan ditandai pemukulan kompang. Sosialisasi dihadiri oleh stakeholders terkait dari Dinas/Instansi/Lembaga di lingkungan Provinsi Kepri maupun akademisi.

Dalam kegiatan ini dipaparkan proyeksi jumlah penduduk Kepri pada tahun 2035, berjumlah 2.484.400 atau 2,484 juta jiwa. Jumlah pendudukan itu bertambah 426.540 jiwa dibandingkan jumlah pendudukan pada tahun 2020. Provinsi Kepulauan Riau telah mengalami perubahan demografi yang cepat. Jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) terus meningkat dan mencapai puncak pada sekitar tahun 2035. Namun pada saat yang sama, angka ketergantungan (dependency ratio) Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami peningkatan. Karena jumlah penduduk usia tua (usia 65 tahun ke atas) meningkat.

Baca Juga :  Roby Kurniawan: Pembangunan Sebelas Unit Rumah Korban Kebakaran di Tambelan Hampir Selesai

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, proyeksi penduduk dapat menjadi sumber kolaborasi untuk perencanaan dan basis penentuan pembangunan, karena memperkirakan jumlah penduduk, struktur umur penduduk, distribusi penduduk antar wilayah, angka kelahiran, angka kematian, dan usia harapan hidup.

“Dokumen Proyeksi Penduduk 2020—2035 harus menjadi rujukan bagi pemerintah daerah untuk menyusun program-program yang dapat mengoptimalkan bonus demografi,” kata Gubernur Kepri.

Menurutnya, salah satu data strategis yang sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan adalah data kependudukan. Data kependudukan, jelas Ansar Ahmad, dapat menggambarkan kekuatan dan potensi di suatu wilayah. Serta dapat dimanfaatkan untuk penyusunan perencanaan monitoring dan evaluasi pembangunan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Saya Bantu Pembangunan Rusunawa Politeknik Batam

“Data penduduk tidak hanya digunakan bagi kepentingan ekonomi semata. Namun juga bagi pembangunan politik, sosial, demokrasi, hingga pertahanan dan keamanan. Sebagai contoh, distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur, dapat menjadi cerminan potensi tenaga kerja di wilayah tersebut,” ujarnya.

Darwis Sitorus Kepala BPS Kepri mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan, agar hasil Sensus Penduduk diketahui pemerintah daerah dan masyarakat untuk dijadikan sebagai acuan pembangunan.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan hasil proyeksi penduduk kabupaten/kota tahun 2020-2035 di Provinsi Kepri kepada pihak-pihak terkait, yang dapat berdampak dengan kebijakan yang terkait dengan proyeksi penduduk di Provinsi Kepri,” kata Darwis Sitorus. (yen)

Baca Juga :  Diskominfo Kepri Gelar Seminar Nasional Soal Pers Merawat Perbatasan

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *