banner 728x90

Gubernur Kepri dan Dosen Seskoal Bahas Pendapatan Labuh Jangkar yang Bisa Mencapai Rp6 Triliun

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menerima kunjungan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (4/1/2023). Salah satu yang menjadi perhatian dari akademisi di Seskoal terhadap Kepri adalah keberadaan area labuh jangkar yang ada di perairan Kepri, yang bisa menghasil pendapatan negara mencapai Rp6 triliun.

Kunjungan 27 personel dosen Seskoal tersebut dipimpin oleh Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, dan didampingi Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani.

Turut mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad yaitu Kepala Barenlitbang Kepri Andri Rizal, Kepala Diskominfo Kepri Hasan, Plt. Kepala Kesbangpol Kepri Said Sudrajat, dan Tim Percepatan Pembangunan Suyono Saeran dan Basarudin Idris.

Baca Juga :  Meranti dan Bintan Jadi Pilot Project Kampung Nelayan Maju

Dalam silaturahmi itu disampaikan, enam area labuh jangkar di Kepri diperkirakan bisa mendatangkan pendapatan bagi negara mencapai Rp6 triliun. Namun, masih banyak kapal-kapal asing yang melego jangkarnya di luar area yang ditentukan atau melego jangkar di Singapura atau Malaysia.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan, dengan letaknya yang strategis memang menjadikan Provinsi Kepri kerap mengalami potensi gangguan keamanan yang mengancam kedaulatan negara. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri selalu berkoordinasi dengan Forkopimda Kepri. Terutama jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan wilayah Kepri.

Baca Juga :  Menjelang Idulfitri, Ansar Ahmad Menyerahkan Bantuan Insentif Komponen Masyarakat di Anambas

“Kami mengapresiasi kunjungan Seskoal ke Kepri. Artinya studi komprehensif telah dilakukan dengan melibatkan Seskoal untuk keamanan di Kepri. Terutama untuk memaksimalkan potensi labuh jangkar yang ada di perairan Kepri,” kata Gubernur Kepri.

Laksamana Pertama TNI Judijanto menjelaskan, kedatangan Seskoal ke Provinsi Kepri, karena Kepri menjadi salah satu kawasan yang sering dijadikan studi kasus oleh pengajar dan perwira TNI AL, yang menempuh pendidikan di Seskoal.

Letak Provinsi Kepri yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga dan terletak di salah satu jalur pelayaran dunia. Yaitu Selat Malaka, membuat Provinsi Kepri menjadi kawasan dengan kondisi keamanan yang beragam. Sekaligus menyimpan potensi perekonomian yang besar.

Baca Juga :  Pencoblosan Pemilu 2024 Belum Dimulai, Kantor KPU Bintan Sudah Didemo

“Kita ketahui bersama, wilayah kita, sumber daya kita di maritim ini sangat-sangat luar biasa. Peluang ada di sini, perdagangan di laut ada di sini. Dan yang paling penting, bagaimana kita bisa memiliki kedaulatan di negara ini,” katanya. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *