banner 728x90
Fachrimsyah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bintan Provinsi Kepri, menjelaskan tentang program Kampung Nelayan Maju (Kalaju). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Meranti dan Bintan Jadi Pilot Project Kampung Nelayan Maju

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Kabupaten Bintan Provinsi Kepri dan Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, menjadi pilot project atau percontohan Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Titik awal dimulai dengan dilakukannya identifikasi calon lokasi Kalaju di Desa Teluk Bakau, oleh Koordinator Tata Operasional Pelabuhan Perikanan Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan Fachrimsyah mengatakan, koordinator wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyatakan KKP RI telah menetapkan lokasi Kampung Nelayan Maju sebagai pilot project hingga 2024 mendatang. Untuk wilayah Riau ditetapkan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sementara, untuk di Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, tepatnya Desa Teluk Bakau.

Baca Juga :  Ini Jadwal Penyerahan Bantuan Beras PPKM di Bintan, Ada yang Disesuaikan Keberangkatan Kapal

“Kita jadi salah satu pilot projectnya. Kalau sukses, akan merambah ke Kabupaten lain yang ada di Kepri. Alhamdulillah waktu peninjauan kemarin, berjalan lancar. Tinggal kita menunggu hasil identifikasi dan verifikasi dari KKP. Kita juga lengkapi instrumen pendukungnya, baru kemudian kita lakukan langkah awal,” kata Fachrimsyah, Rabu (2/2/2022).

Instrumen pendukung yang harus dipersiapkan terfokus pada keseluruhan data nelayan. Mulai dari jumlah, keanggotaan hingga kelompok yang ada. Ditambah dengan data ekstra seperti sarana dan prasarana pendukung lainnya. Prioritas pembenahan kampung nelayan tahap pertama diusulkan penambahan atau penyambungan dermaga nelayan. Tahap berikutnya dilakukan penataan lingkungan nelayan (sanitasi, ketersedian air bersih, penerangan, bak sampah dan sebagainya) serta bantuan perlengkapan nelayan seperti alat ikan dan armada penangkap ikan.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Melaporkan ke BNPB, Tunggaan Tagihan Penanganan PMI Mencapai Rp11 Miliar

Program ini juga selaras dengan gebrakan Gerbang Kampung yang saat ini tengah digaungkan oleh Bapak Plt. Bupati Bintan sebagai salah satu upaya terdepan perbaikan ekonomi. Fachrimsyah sendiri yakin bahwa Kampung Nelayan Maju akan membawa manfaat bagi eksistensi dan perkembangan para nelayan.

“Soal potensi laut kita mungkin tidak perlu diragukan lagi. Tinggal bagaimana kita saling bahu-membahu menjaga kelestariannya dalam memanfaatkannya serta pengelolaannya. Yang tak kalah penting, kesejahteraan para nelayan harus menjadi prioritas,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan dan Penyuluh Perikanan Bantu KKP RI, untuk melakukan identifikasi di beberapa titik di pelabuhan yang ada. (nurul atia)

Baca Juga :  Filipina Vs Indonesia Berakhir 1-2, Skuat Garuda Lolos ke Semifinal Piala AFF 2022

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *